95 Persen Lebih Farmasi dan Alkes Impor, Didukung BRIN UGM Siap Balikkan Keadaan
Menteri BUMN, Erick Thohir memeriksa obat di sebuah apotik.
Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) RI Laksono Tri Handoko menuturkan pihaknya memfasilitasi para riset dari berbagai instansi manapun dari seluruh Indonesia yang kemudian bila potensial akan dikerjasamakan dengan pihak industri. "Secara regulasi, saat ini sangat mendukung kegiatan riset dan inovasi. Kita juga punya kebijakan insentif pajak produk riset kerja sama dengan industri, lalu soal royalti hingga dana abadi dana riset meski baru Rp 5 triliun," katanya.
Namun semua kemudahan regulasi ini menurutnya akan sia-sia bila tidak didukung bila tidak bisa menggandeng industri dan pelaku usaha. Oleh karena itu BRIN akan memfasilitasi dari sisi periset maupun pelaku usaha agar hasil inovasi riset bisa dimanfaatkan secara luas dan berdampak pada ekonomi. "BRIN fokus membuat periset dan pelaku industri bisa memenuhi standar regulasi," katanya.
Sementara Staf Khusus Menteri Kesehatan Laksono Trisnantoro mengatakan pihaknya akan mendorong lebih banyak penggunaan produk dalam negeri dalam bidang farmasi dan alat kesehatan. Oleh karena itu Kemenkes berencana mengajukan usulan ke DPR. "Kita akan menguatkan regulasinya ke arah pembentukan UU sehingga bisa lebih kuat lagi seperti di India," katanya.
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya