80.000 WNI Jadi Operator Judi Online di Kamboja, Pemerintah Susun Skema Diplomasi
Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding saat konferensi pers di Batam, Kepri, Sabtu (7/12).
Foto: Antara TVBATAM - Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding mengatakan, terdapat lebih dari satu juta permintaan pekerja migran Indonesia (PMI) dari ratusan negara.
Menteri Karding mengatakan, ini dapat berpotensi menjadi peluang penerimaan PMI non-prosedural melalui wilayah-wilayah perbatasan seperti Kepulauan Riau (Kepri) yang berbatasan dengan Malaysia, Singapura, Vietnam, dan kamboja.
Negara tujuan wisata seperti Malaysia dan Singapura sering dijadikan transit PMI yang akan bekerja sebagai operator judi online dan scamming di Kamboja.
“Kalau melihat kasus yang di Kamboja, sebenarnya data yang ada itu bukan 70.000, tetapi 80.000 yang rata-rata bekerja di operator judi online dan scamming. (Jumlah) 80.000 ini berangkatnya dari Indonesia memakai visa wisata,” kata Menteri Karding saat konferensi pers di Batam, Kepri, Sabtu (7/12).
Sepanjang tahun 2024 BP3MI Kepri mencatat sebanyak 3.040 PMI non-prosedural berangkat ke Malaysia, 155 di antaranya melalui pelabuhan tikus di Kepri.
Kementerian P2Mi akan menyusun skema diplomasi untuk menyelesaikan kasus PMI non-prosedural di Kamboja.
Redaktur: Lili Lestari
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Selama 2023-2024, ASDP Kumpulkan 1,72 Ton Sampah Plastik
- 2 Kemenperin Desak Produsen Otomotif Tiongkok di Indonesia Tingkatkan Penggunaan Komponen Lokal
- 3 Jepang Siap Dukung Upaya RI Wujudkan Swasembada Energi
- 4 Irena Sebut Transisi Energi Indonesia Tuai Perhatian Khusus
- 5 Perkuat Kolaborasi, PM Jepang Dukung Indonesia untuk Jadi Anggota Penuh OECD