Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Karya Ilmiah

800 Karya Tulis Bung Hatta Dibukukan

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Sebanyak 800 karya tulis Mohammad Hatta dihimpun dalam Seri Buku Karya Lengkap Bung Hatta. Buku yang terdiri 10 seri ini diterbitkan oleh Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES).

Peresmian peluncuran buku tersebut dilakukan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy, di Gedung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Selasa (13/11).

Muhadjir mengatakan 10 seri buku tersebut sejatinya belum merangkum semua gagasan besar yang berasal dari pemikiran Bung Hatta. Menurutnya, masih banyak ratusan karya tulis intelektual yang berasal dari pemikiran Bung Hatta yang belum dibukukan.

Oleh karena itu, Mendikbud merekomendasikan nantinya dilanjutkan dengan melakukan kompilasi karya-karya disertasi, tesis yang bersumber dari gagasan Bung Hatta. "Saya kira akan menjadi sumber karya besar yang bisa kita jadikan suri tauladan untuk anak cucu kita," kata Muhadjir.

Mendikbud mengungkapkan, saat ini sebagian besar orang hanya mengenal Bung Hatta sebagai ekonom, negarawan, dan Bapak Koperasi. Padahal, Bung Hatta merupakan seorang yang memiliki perspektif ilmu pengetahuan yang sangat luas tidak sebatas ihwal ekonomi saja.

Dalam kesempatan yang sama, putri sulung Bung Hatta, Meutia Farida Hatta Swasono, berharap peluncuran 10 seri buku tersebut dapat memberikan gambaran bagaimana Bung Hatta telah mendesain dan meletakkan doktrin kebangsaan dan kerakyatan.

"Setiap kali, saya sebagai ilmuwan dan akademisi harus selalu mengingat tugas berat yang dilimpahkan Bung Hatta mengenai doktrin kerakyatan itu pada kaum inteligensia Indonesia," kata dia.

Sementara itu, Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Hilmar Farid, menilai kesederhanaan dan pemikiran Bung Hatta patut dicontoh. "Beliau (Bung Hatta) sudah menduduki jabatan wakil presiden, sudah menjadi polisi tingkat tinggi, tapi kesederhanaannya itu patut dicontoh," ujarnya.

Menurutnya, dari segi pemikiran khususnya untuk bidang ekonomi, saat ini sedang tren sistem ekonomi baru berbasis kolaborasi (crowdsourcing), bukan lagi mengenai persaingan.

"Crowdsourcing berbicara tentang bekerja sama untuk mencapai tujuan-tujuan. Inilah sebetulnya jiwa koperasi dan gotong royong yang ditanamkan oleh bung Hatta," tandasnya.

Menulis sejak Muda

Sementara itu, Ismid Hadad dari Perhimpunan Indonesia untuk Pembinaan Pengetahuan Ekonomi dan Sosial (Bineksos) mengatakan Bung Hatta sudah menulis sejak usai 16 tahun (1918) dan terus menulis hingga usia 77 tahun (1979). Selama itu, dia telah menghasilkan 800 karya tulis dalam bahasa Indonesia, Belanda, Inggris, dan sedikit Prancis.

Tim Redaksi LP3ES telah berhasil menghimpun lebih dari 800 tulisan Bung Hatta yang ditulisnya antara 1918 hingga 1979 dalam berbagai bentuk buku, artikel, ceramah, pidato, esai, makalah, kata sambutan, dan surat-surat.ang/E-3

Komentar

Komentar
()

Top