Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

8 Tanda Kamu Terburu-buru Menikah yang Sebaiknya Dihindari

Foto : Freepik/Wirestock

Ilustrasi pernikahan.

A   A   A   Pengaturan Font

Pernikahan adalah hal yang sakral. Bagi sebagian besar pasangan, menikah merupakan tujuan akhir untuk 'menyegel' cinta satu sama lain.

Namun, karena satu atau dua hal seperti tekanan yang diberikan lingkungan, tak sedikit orang yang akhirnya memutuskan untuk segera menikah atau menikah dengan terburu-buru. Padahal, banyak sekali hal yang perlu dipertimbangkan sebelum menikah. Baik dengan siapa kamu menikah hingga kehidupan bersama setelah menikah.

Atas dasar itu, terburu-buru menikah bukanlah hal yang baik dan bahkan mungkin menimbulkan konsekuensi di kemudian hari.

Melansir Marriage, terburu-buru menikah dapat diartikan sebagai kondisi di mana kamu melakukan atau bahkan memaksakan semua hal untuk bergerak maju dalam hubungan asmara dengan cepat.

Jatuh cinta memang hal yang indah. Ketika jatuh cinta pada seseorang, kamu mungkin berpikir untuk menghabiskan hidupmu dengan orang tersebut, termasuk melalui pernikahan. Sayangnya, merenungkan pernikahan juga bisa mendorongmu untuk terburu-buru menjalin hubungan.

Jika kamu tidak yakin apakah keputusan kamu untuk menikah termasuk terburu-buru atau sudah waktunya, cobalah untuk memperhatikan 10 tanda di bawah ini yang akan membantu kamu untuk mengukur jika dirimu tengah terburu-buru menikah.

1. Tergila-gila

Salah satu tanda paling jelas bahwa kami sedang terburu-buru untuk menikah adalah merasa tergila-gila ketika tengah jatuh cinta.

Kamu mungkin merasa telah menemukan orang yang tepat begitu kamu berkencan dengan pasanganmu. Hal itu langsung membuatmu yakin menghabiskan sisa hidupmu bersamanya meskipun kamu baru saja mulai berkencan dengannya.

Saat ini terjadi, kamu menjadi terlalu bersemangat untuk menuju ke langkah berikutnya, bahkan jika kamu dan pasangan baru mulai mengenal satu sama lain.

2. Mencari pembenaran

Tanda utama yang menunjukkan bahwa kamu sebenarnya terburu-buru untuk menikah adalah ketika kamu terus mencari pembenaran bahwa menikah cepat adalah hal yang baik dilakukan.

Pada tahap ini, kamu akan mencari contoh pasangan yang menikah lebih awal dan berhasil menjalankan pernikahannya.

Melalui cara ini, kamu Anda berupaya memvalidasi argumen bahwa keberhasilan pernikahan tidak bergantung pada berapa lama pasangan tersebut berkencan.

3. Merasa Tertekan

Cobalah untuk memahami alasanmu untuk menikah saat ini juga, apakah karena kamu memang merasa sudah siap untuk menjalani kehidupan rumah tangga atau sebenarnya karena adanya tekanan.

Bisa jadi kamu merasa tertekan dan kehilangan ketika teman-temanmu sudah lebih dulu menikah, atau usiamu yang tak lagi muda, hingga tuntutan untuk segera menikah dari keluargamu.

Situasi ini jelas dapat menekan kamu untuk segera menikah, meskipun dirimu tidak yakin dengan keputusan tersebut.

5. Jauh dari keluarga atau teman-teman pasanganmu

Seberapa baik kamu mengenal keluarga dan teman-teman pasanganmu juga bisa menjadi tanda apakah kamu terburu-buru untuk menikah.

Penting untuk mengingat pernikahan tidak hanya perihal kamu dan pasanganmu tapi juga keluarga masing-masing dari kalian. Ketika menikah dengan pasanganmu, kamu juga akan menikahi kehidupan orang itu, keluarganya dan lingkup pertemanan mereka.

Karenanya penting untuk mengenal keluarga dan teman-teman pasanganmu dengan baik, dan bukan hanya bertemu beberapa kali.

6. Tak pernah terlibat percakapan yang mendalam

Coba pikirkan baik-baik, apakah selama berkencan kalian sudah pernah terlibat dalam percakapan yang mendalam dan penuh makna. Baik seputar cita-cita masing-masing, keimanan, kehidupan rumah tangga dan banyak hal lainnya.

Jika belum, kamu jelas menikah secara terburu-buru. Bagaimana kamu tahu bahwa dirimu akan menikah dengan orang yang tepat jika kamu dan pasangan tidak memiliki kesempatan untuk mengetahui keyakinan, nilai, dan bahkan tujuan hidup masing-masing?

Padahal, kita semua tahu bahwa komunikasi adalah salah satu dasar pernikahan yang harmonis.

7. Menikah atas dasar kekhawatiran

Pada beberapa kasus, kamu mungkin ingin segera menikah karena takut kehilangan pasanganmu saat ini terlebih jika ia adalah tipe pasangan yang sangat ideal bagimu.

Kamu bisa saja merasa terancam bahwa pasanganmu mungkin akan bertemu dengan orang lain. Ini jelas salah satu alasan yang salah untuk menikah.

8. Selalu mencoba membuka topik tentang pernikahan dan berumah tangga

Walau tak ada yang salah dengan membicarakan hal ini dengan pasanganmu, membicarakannya secara terus-menerus mungkin hal yang buruk. Terlebih jika hanya kamu yang berupaya membuka obrolan seputar pernikahan.

Setiap pernikahan itu berbeda

Meskipun benar bahwa tak sedikit pernikahan yang dilangsungkan karena terburu-buru juga berhasil, tidak merencanakannya dengan terburu-buru masih lebih baik mengingat ada banyak bahaya yang ditimbulkan karena terburu-buru menikah.

Menurut Marriage, pernikahan yang terburu-buru sering mengarah pada hubungan yang beracun atau dapat menyebabkan perceraian.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top