Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

72 Persen Ibu Alami Mom Shaming

Foto : Haryo Brono/Koran Jakarta

eneliti Utama dan Ketua Health Collaborative Center (HCC) , Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH memaparkan hasil penelitian tentang mom shaming di Jakarta pada hari Senin (1/7). Sebesar 72 persen mengalaminya dan anehnya hal ini justru dilakukan oleh keluarga dan orang terdekat.

A   A   A   Pengaturan Font

Lebih lanjut, riset dr. Ray yang melakukan studi ini bersama Research Associate HCC, Yoli Farradika M.Epid ini menegaskan, mayoritas ibu yang mengalamimom shamingcenderung terpengaruh. Secara deskripsi lebih dari 50 persen terpaksa mengganti pola asuh dan parenting untuk mengikuti kritik dari pelakumom shaming.

Bahkan hanya 23 persen ibu responden yang mengaku berani melawan dan menghindar dari perlakuanmom shaming.Menurut Ray, kondisi ini disebabkan kurang optimalnya peran support system yaitu keluarga yang seharusnya melindungi mereka.

"Akibatnya selain tidak bisa melawan dan menghindar, malahan ibu yang mengalami mom shaming takluk dengan kritik tidak membangun ini dan mengorbankan pola asuh atau gaya parenting yang bisa saja sudah baik," ujar Ray yang juga pengajar Kedokteran Kerja di Kedokteran Komunitas FKUI ini.

Ditemukan pula bahwa peran social media ternyata tidak terlalu signifikan dalam perlakuanmom shaming. Para ibu responden survei ini hanya sedikit yang terpengaruhmom shamingdari social media, yaitu hanya sekitar 6 persen.

"Artinya hipótesis selama ini bahwa media sosial sebagai kontributormom shamingternyata tidak sepenuhnya tepat. Karena justru studi ini menemukan keluarga lah yang menjadi aktor utamamom shaming," ungkap dr Ray.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top