Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

66 Persen Tenaga Kesehatan di Kulon Progo Telah Divaksin Covid-19

Foto : ANTARA/Sutarmi.

Arsip Foto. Ketua DPRD Kulon Progo Akhid Nuryati menjadi orang pertama yang mendapat suntikan vaksin COVID-19 di Kulon Progo.

A   A   A   Pengaturan Font

Kulon Progo - Sebanyak 2.337 orang atau 66,8 persen dari 3.499 tenaga kesehatan sasaran vaksinasi COVID-19 tahap pertama di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, telah mendapat suntikan vaksin untuk menangkal infeksi virus corona tipe baru.

Menurut Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kulon Progo Baning Rahayujati di Kulon Progo, Minggu, laporan pelaksanaan vaksinasi hingga Jumat (5/2) menunjukkan bahwa dari 3.499 tenaga kesehatan sasaran vaksinasi COVID-19, yang sudah melakukan registrasi ulang sebanyak 2.930 orang atau 83,7 persen.

"Kemudian yang telah divaksin sebanyak 2.337 orang atau 66,8 persen, ditunda 363 orang dan tidak memenuhi 220 orang," katanya.

Ia mengatakan bahwa data pelaksanaan vaksinasi tenaga kesehatan Sabtu (6/2) belum masuk. "Kami optimistis, jumlah tenaga kesehatan yang telah divaksin bisa lebih dari 90 persen," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kulon Progo Sri Budi Utami mengatakan bahwa Kulon Progo mendapat pasokan 5.480 dosis vaksin COVID-19 untuk vaksinasi tahap pertama.

Berdasarkan data dalam Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Kesehatan di Dinas Kesehatan Kulon Progo ada 3.527 orang yang bekerja di bidang pelayanan kesehatan di Kulon Progo, yang meliputi pegawai 21 puskesmas, dua rumah sakit pemerintah, tujuh rumah sakit swasta, 20 klinik, 42 apotek, dan Palang Merah Indonesia serta praktik bidan dan dokter gigi.

Sri Budi mengatakan bahwa menurut perkiraan, dari 3.527 petugas yang bekerja di bidang pelayanan kesehatan tersebut ada 21 sampai 25 persen yang tidak bisa menjalani vaksinasi COVID-19.

"Kami optimistis dosis yang sudah ada sekarang mencukupi bagi tenaga kesehatan," katanya. Ant/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top