Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penanganan Bencana -- Masyarakat Diminta Hemat Gunakan Air

6 Provinsi Jadi Prioritas Jelang El Nino

Foto : istimewa

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto,

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto, menyebut ada enam provinsi prioritas jelang fenomena El Nino yang menyebabkan curah hujan lebih rendah dari kondisi normal. Adanya prioritas karena di provinsi tersebut berpotensi terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

"Ini yang paling jadi perhatian BNPB selain kekeringan, adalah karhutla. Itu juga udah mulai, walaupun relatif semua bisa dipadamkan," ujar Suharyanto, kepada awak media, di Jakarta, kemarin.

Dia mengatakan, enam provinsi prioritas adalah Sumatera Selatan, Jambi, Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan. Menurutnya, ratusan hotspot sudah terdeteksi di tiap provinsi, tapi masih dalam skala yang kecil.

Suharyanto menjelaskan, enam provinsi tersebut jadi prioritas karena jika terjadi karhutla yang besar asapnya bisa mencapai negara tetangga. Enam provinsi tersebut juga memiliki lahan gambut yang jika terbakar sulit dipadamkan.

"Jadi enam provinsi tersebut banyak lahan gambut. Kalau atasnya sudah basah, tapi bawahnya masih terbakar. Ini yang mempersulit," jelasnya.

Dia meminta masyarakat mulai menghemat penggunaan air dalam kehidupan sehari-hari. Menurutnya, hal tersebut juga penting saat terjadi El Nino.

Suharyanto juga mengingatkan Pemerintah Daerah untuk mengamankan sumber-sumber air masyarakat agar pasokan air bersih kepada masyarakat terjaga. Pemda juga harus menyiapkan mobil tangki untuk langkah darurat ketika masyarakat mengalami kekeringan.

"Bupati pun kami imbau untuk menyiapkan mobil-mobil tangki. Kalau ada yang kekeringan, segera masuk mobil tangki itu. tentu dibantu BNPB juga," ucapnya.

Seperti diketahui, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah membagi Peta Zona Musim (ZOM) untuk memetakan musim atau iklim pada wilayah di Indonesia. Berdasarkan Peta ZOM sebanyak 63 persen wilayah di Indonesia telah memasuki musim kemarau sebagai dampak dari El Nino.

Anggaran Bencana

Suharyanto menyebut, BNPB memiliki anggaran yang fleksibel untuk penanganan bencana. Menurutnya, jika terjadi bencana termasuk akibat dari El Nino, pasti tertangani.

"Kalau BNPB punya dana siap pakai, nggak diberi batasan sesuai kebutuhan, begitu tipis kita minta ke kemenkeu pasti dapat. Jadi punya fleksibilitas. Jadi jangan khawatir," tandasnya.

Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy, memastikan pemerintah serius menghadapi El Nino. Presiden RI, Joko Widodo sudah memberi arahan termasuk untuk menyiapkan ketersediaan stok beras.

"Kita sudah menyediakan, 1,3 juta ton yang kita siapkan. Disamping kita harapkan ada panen raya dari daerah secara domestik, yang bisa kita stok. Nanti mungkin ada kemungkinan kita harus impor," terangnya.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top