Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

6 Cara Mengidentifikasi Kredibilitas Jurnal Ilmiah

Foto : The Conversation/Shutterstock/ssi77

‘Nature’ adalah salah satu contoh jurnal ilmiah bereputasi.

A   A   A   Pengaturan Font

Sebaliknya, jurnal yang menerima berbagai topik tanpa batasan yang jelas sering kali kurang dalam hal kedalaman penelaahan dan bisa mencerminkan kekurangan dalam fokus akademis. Contohnya jurnal bernama International Journal of Current Research. Dengan nama jurnal seperti ini, mereka menerima berbagai macam artikel dari disiplin ilmu seperti teknik, psikologi, dan ilmu komputer, sehingga kurang spesifik.

Oleh karena itu, penting bagi peneliti untuk menargetkan jurnal yang konsisten dengan disiplin dan area keahlian mereka, karena ini meningkatkan relevansi dan dampak penelitian mereka.

4. Jangan terjebak indeks

Indeks jurnal-daftar jurnal ilmiah yang mencatat informasi penting seperti judul, penulis, tanggal penerbitan, dan subjek-bukan tolok ukur satu-satunya. Sebagai contoh, indeks Scopus adalah salah satu database terbesar di dunia yang mencakup literatur ilmiah multidisiplin. Tak hanya menyediakan informasi tentang artikel jurnal, konferensi ilmiah, dan buku dari berbagai bidang, Scopus juga menyediakan metrik kinerja jurnal dan penulis.

Indeks Scopus yang sering dianggap sebagai acuan utama, ternyata tak luput dari kehadiran jurnal predator. Kehadiran jurnal predator di Scopus menggarisbawahi pentingnya kejelian dalam memilih jurnal untuk publikasi. Alih-alih terpaku pada label Scopus, coba lihat lebih dalam lagi soal kredibilitas dan spesialisasi jurnal tersebut.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top