Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

500 Ribu Orang Keluar dan Masuk Tiongkok, Jumlahnya Naik 48 Persen

Foto : ANTARA/M. Irfan Ilmie

Suasana toko swalayan di Distrik Chaoyang, Kota Beijing, Tiongkok, Kamis (12/1/2023), mulai dipadati para pengunjung seiring dengan dilonggarkannnya protokol kesehatan antipandemi Covid-19.

A   A   A   Pengaturan Font

Setelah otoritas Tiongkok membebaskan warganya bepergian ke luar negeri, sebanyak sekitar 500 ribu orang keluar dan masuk Negara tersebut.

Beijing - Sekitar 500 ribu orang keluar-masuk Tiongkok setiap hari setelah otoritas setempat membebaskan warganya bepergian ke luar negeri sejak 8 Januari 2023 sebagai bagian dari pelonggaran protokol kesehatan antipandemi Covid-19.

Angka pelintas batas tersebut naik 48 persen dibandingkan saat Tiongkok masih memberlakukan kebijakan nol kasus Covid-19.

Juru bicara Badan Imigrasi Nasional Tiongkok (NIA) Lin Yongsheng kepada pers di Beijing, Selasa, mengatakan bahwa angka itu baru seperempat dari situasi sebelum pandemi.

Sejak 8 Januari, pihaknya membuka 3.200 unit loket permohonan keimigrasian yang mampu menerima 341 ribu dokumen permohonan keluar-masuk perbatasan per hari. Jumlah itunaik 130 persen dibandingkan saat pandemi.

Ia menyebutkan beberapa instansi keimigrasian di Beijing, Shanghai, Guangzhou, Shenzhen, Zhuhai, dan Manzhouli sudah bisa memberikan pelayanan cepat kepada pemohon, yakni kurang dari 30 menit.

Ia juga menyebutkan sekitar 65 juta warga Tiongkok telah keluar-masuk negara tersebut sepanjang 2022 atau berkurang 10 juta dibandingkan 2021.

Sekitar 47 juta warga Hong Kong dan Makau serta 4,5 juta warga negara asing telah keluar-masuk Tiongkok pada 2022.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top