50 Ribu Tiket Konser Reuni Oasis Dibatalkan
Oasis
Foto: Jill FurmanovskyDalam langkah untuk melawan praktik penjualan tiket ilegal, Oasis akan membatalkan ribuan tiket yang dijual di situs resale menjelang tur reuni dari kakak-adik yang legendaris ini.
Dilansir dari BBC, promotor band, Live Nation dan SJM, telah mengonfirmasi bahwa lebih dari 50.000 tiket yang terdaftar di platform sekunder akan dinyatakan tidak berlaku, dengan tujuan melindungi fans dari harga yang meningkat dan memastikan akses tiket dengan harga asli.
Ketika tiket untuk leg Inggris dari tur reuni Oasis dijual pada bulan Agustus, permintaannya sangat luar biasa. Sebanyak 1,4 juta tiket tersedia, namun lebih dari 10 juta fans dari 158 negara berebut untuk mendapatkan tiket. Respons yang luar biasa ini menyebabkan ribuan tiket muncul di situs resale dengan harga yang selangit.
Live Nation dan SJM telah menerapkan syarat ketat pada penjualan tiket, yang hanya memungkinkan pembelian melalui Ticketmaster atau mitra resale mereka, Twickets, dengan harga asli. Langkah-langkah ini bertujuan untuk melawan inflasi harga dan mencegah praktik penjualan tiket secara ilegal, yang telah menjadi masalah signifikan bagi penggemar musik live.
Promotor mengungkapkan bahwa empat persen tiket yang dijual berakhir di situs resale yang tidak sah, yang jumlahnya hampir mencapai 50.000 tiket. Proses pembatalan untuk tiket-tiket ini akan segera dimulai, fans yang terkena dampak dianjurkan untuk menghubungi agen tiket mereka jika mereka merasa tiket mereka dibatalkan secara keliru.
Seorang juru bicara promotor menyatakan, "Syarat dan ketentuan ini berhasil diterapkan untuk mengambil tindakan terhadap perusahaan tiket sekunder yang menjual tiket untuk keuntungan besar. Beberapa tur besar dapat melihat hingga 20 persen tiket muncul di platform sekunder yang tidak sah. Semua pihak yang terlibat dalam tur ini terus mendesak fans untuk tidak membeli tiket dari situs yang tidak sah, karena beberapa di antaranya mungkin penipuan dan lainnya dapat dibatalkan."
Platform tiket sekunder besar Viagogo telah menyatakan niatnya untuk terus menjual tiket untuk tur tersebut.
Matt Drew, yang mengawasi pengembangan bisnis di Viagogo, menanggapi situasi ini dengan menyatakan, "Dua persen tiket Oasis ada di Viagogo dan Stubhub. Kami akan terus menjualnya sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan regulator. Kami memenuhi kebutuhan konsumen yang jelas, dan kami akan terus melakukannya."
Di Inggris, penjualan tiket secara ulang adalah legal selama tiket diperoleh secara sah, dan undang-undang perlindungan konsumen telah diterapkan untuk melindungi pembeli. Namun, situasinya menjadi rumit dengan adanya penjual dari seluruh dunia yang menggunakan situs sekunder untuk mendapatkan keuntungan dari tingginya permintaan tiket Oasis.
Laporan muncul tentang penjual di lokasi seperti Hawaii, Brasil, Dubai, dan berbagai negara Eropa yang menawarkan tiket dengan harga selangit. Satu tiket di Viagogo bahkan terdaftar seharga 11.000 pound sterling, sementara di StubHub dihargai fantastis dengan nominal sebesar 119.000 pound sterling.
Pada hari penjualan tiket, Ticketmaster mengambil tindakan signifikan untuk melindungi fans dengan cara memblokir sekitar 250 juta aktivitas yang mencurigakan. Hal ini mencerminkan skala tantangan yang dihadapi dalam mengelola penjualan tiket untuk acara ini begitu sangat tinggi.
Seiring dengan jadwal tur reuni yang semakin dekat, promotor Oasis berkomitmen untuk terus memantau situs tiket sekunder secara ketat dan akan melibatkan penegak hukum jika diperlukan untuk menghentikan penjualan tiket ilegal.
Tur ini menandai pertama kalinya saudara Gallagher tampil bersama sejak tahun 2009, dengan jadwal yang dimulai di Cardiff pada 4 Juli 2025, dilanjutkan dengan pertunjukan di Manchester, London, Edinburgh, dan Dublin. Band ini juga akan melakukan tur internasional, termasuk di AS, Jepang, dan Meksiko.
Oasis telah memutuskan untuk menghilangkan penetapan harga dinamis untuk leg tur mereka di Amerika setelah menerima kritik dari penggemar di Inggris yang menghadapi harga tiket yang sangat tinggi selama penjualan awal. Model penetapan harga dinamis, yang meningkatkan biaya tiket selama periode permintaan tinggi, menuai kecaman ketika beberapa penggemar melaporkan dikenakan biaya lebih dari 350 pound sterling untuk tiket yang awalnya dihargai 150 pound sterling.
Manajemen band menyatakan komitmen mereka untuk memastikan pengalaman yang lebih adil bagi fans dalam tur ini, mereka mengatakan bahwa mereka ingin "menghindari pengulangan masalah" yang menghantui penjualan tiket di Inggris. Sementara antusiasme meningkat menjelang reuni monumental ini, fans diingatkan untuk tetap waspada dan hanya membeli tiket dari sumber resmi untuk menghindari potensi penipuan dan pembatalan.
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Electricity Connect 2024, Momentum Kemandirian dan Ketahanan Energi Nasional
- 3 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 4 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
- 5 Tim Putra LavAni Kembali Tembus Grand Final Usai Bungkam Indomaret
Berita Terkini
- Pemkab Bantul sebut pelaku usaha perikanan adalah pahlawan pangan
- Kasdam Brigjen TNI Mohammad Andhy Kusuma Buka Kejuaraan Nasional Karate Championship 2024
- BNI Kantongi Gold Rank ASRRAT 4 Tahun Berturut-turut
- World Plastics Council and Global Plastics Alliance Minta Akhiri Polusi Plastik
- Lima Remaja Diamankan Polisi Saat Hendak Tawuran di Jakarta Barat