Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

5 Fakta Rara Istiani Wulandari Pawang Hujan MotoGP Mandalika, Usai Dibayar Ratusan Juta Hingga Dianggap Memalukan Indonesia

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Nama Rara Istiani Wulandari seorang pawang hujan mendadak viral usai penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2022. Berikut ini meruapakan fakta-fakta Rara Istiani Wulandari pawang hujan MotoGP Mandalika.

Rara Istiani Wulandari memperlihatkan betapa teguhnya dalam mengendalikan cuaca saat berjalan di bawah guyuran hujan di tengah lintasan sirkuit Mandalika.

Dirinya dibayar mahal untuk menjadi 'Avatar' si Pengendali Cuaca dalam gelaran event dunia ini, bahkan sejak pengaspalan sirkuit Mandalika, wanita yang biasa disapa Mbak Rara ini sudah dipercaya untuk memodifikasi cuaca.

Tindak tanduk Rara Istiani Wulandari ramai di media sosial. Viralnya sosok pawang hujan ini, tetap saja langkah Mbak Rara pun mendapatkan pro dan kontra.

Tim Koran Jakarta berhasil mengumpulkan setidaknya ada lima fakta Rara Istiani Wulandari pawang hujan MotoGP Mandalika 2022, berikut fakta-faktanya!

1. Mendapat Julukan The Master

Potongan video beredar saat pawang hujan berkeliling area sirkuit untuk menghalau hujan viral. Hal tersebut hingga banyak yang merespon bangga, hingga akun Twitter resmi MotoGP pun ikut takjub dan mengunggah momen itu.

"The master #IndonesianGP," tulis dalam unggahan akun Twitter resmi @MotoGP, Minggu (20/3).

Lalu, Pihak MotoGP pun takjub dengan aksi pawang hujan yang dinilai berhasil membuat hujan reda.

"IT WORKED!," tambah keterangan akun Twitter resmi @MotoGP setelah beberapa menit memposting video aksi pawang hujan berkeliling area sirkuit sekaligus saat hujan mulai reda.

2. Gaji Rara Istiani Wulandari Menyentuh Angka 3 Digit

Rara sempat mengungkapkan bayaran yang diterimanya selama menjadi pawang hujan Mandalika.

Dari akun Facebook pribadi miliknya bernama Cahaya Tarot, Rara membagikan unggahan yang berisi tangkapan layar berupa pesan notifikasi transfer.

"Alhamdulillah. Maturnuwun. Terima kasih. Rejeki Hoki All Universe Mandalika Street Circuit," kata Rara.

Diperkuat dengan pernyataan Rara, dirinya mengaku memang secara resmi dipekerjakan Indonesia Tourism Development Corporation selaku perusahaan BUMN pemilik Sirkuit Mandalika yang juga membawahi MGPA selaku panitia penyelenggara.

"Saya dibayar MGPA dan ITDC. Bayaran saya itu tiga digit untuk 21 hari," paparnya.

3. Pujian dari Media Asing

Dari keberhasilan yang telah ditorehkan oleh Mbak Rara mengendalikan hujan membuat media asing Jerman menyorotinya. Hal tersebut diunggah dalam laman Speedweek.com.

"Lombok: Apa yang bisa dilakukan dukun hujan sekarang?" tulis media Speedweek.com dalam memberikan judul yang ditempatkan di laman tersebut dan sudah ditranslate.

Pada artikel tersebut jurnalis mengulas insiden hujan ini mengingatkan pada MotoGP 2018 yang digelar di Sirkuit Siverstone.

Dimana saat itu, MotoGP harus batal digelar lantaran hujan lebat yang tak kunjung berhenti. Lalu penulis membandingkan dengan kondisi di Sirkuit Mandalika.

Namun di Indonesia, mereka menggunakan pawang hujan untuk bisa mengendalikan cuaca di sana. Dan membuahkan hasil yang baik.

4. Aksinya Ditiru Pembalap, Namun Gagal

Kejadian pawang hujan tersebut juga menarik perhatian salah satu pembalap, yakni Fabio Quartararo. Dirinya menirukan saat pawang hujan memutar tongkat di atas mangkuknya.

Sambil menunggu hujan reda, pembalap Yamaha MotoGP tersebut menirukan aksi pawang hujan yang berada di Sirkuit Mandalika melalui paddock.

Dirinya menirukan dengan menggunakan sebuah mangkok plastik serta sendok, Fabio Quartararo dengan senyumnya menirukan gaya pawang hujan.

Hingga mangkok yang dibawanya sempat terjatuh kala membuat video parodi tersebut di paddock Yamaha.

5. Dianggap Memalukan Pawang Hujan di MotoGP Indonesia

Banyak yang melihat hal positifnya, namun ada saja yang melihatnya dari sisi negatif. Aksi Rara menyapu hujan dengan keliling Sirkuit Mandalika hingga ditonton para pembalap MotoGP itu menuai pro dan kontra.

"Diharapkan bisa mengharumkan NAMA INDONESIA Eh justru endingnya MEMALUKAN jadi bahan ledekan," kata salah seorang warganet.

"Tadinya pengen dukung perhelatan Motogp, berhubung ada konten klenik kayak gini jadi malu sendiri," sambung warganet.

"Mempertontonkan kebodohan ke dunia internasional, kelakuan dukun yang bener-bener memalukan," tambah warganet menohok.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Zulfikar Ali Husen

Komentar

Komentar
()

Top