Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pendidikan Tinggi

40.000 Mahasiswa Ikuti KKN Kewirausahaan

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Sebanyak 40.000 mahasiswa akan mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) bertema Kewirausahaan yang merupakan program kerja sama antara Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) dan US Agency for International Development (USAID).

Program tersebut tidak hanya memberi kecakapan kewirausahaan kepada mahasiswa, tapi juga merupakan pengejawantahan Tri Dharma perguruan tinggi dalam mengembangkan ketenagakerjaan masyarakat Indonesia khususnya di bidang wirausaha.

"KKN Kewirausahaan ini memiliki dampak positif pada isu ketenagakerjaan secara khusus dan sektor ekonomi secara umum, setidaknya pada tiga aspek, terutama bagi mahasiswa peserta KKN Kewirausahaan akan memiliki kecakapan untuk merancang wirausaha dan pengalaman melaksanakan implementasinya," ujar Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti, Ismunandar, usai acara penandatanganan nota kesepahaman program KKN Kewirausahaan, di Jakarta, Selasa (11/6).

Program ini, kata dia, sekaligus ajang persiapan mahasiswa saat terjun ke dunia usaha dunia industri (DUDI), baik sebagai pekerja maupun sebagai pengusaha. Sudah terbukti dalam program sebelumnya, mahasiswa peserta KKN Kewirausahaan mengembangkan wirausahanya sendiri sebelum lulus kuliah.

Selain itu, program tersbebut juga berdampak positif pada masyarakat dalam pengembangan usaha dan ekonominya secara lebih sistematik. Dampak posistif lain yaitu pada akselerasi pembangunan daerah terutama pembangunan ekonomi di kabupaten atau kota.

"Dampak positif ini dapat terjadi karena kontribusi kecakapan manajemen kewirausahaan yang dibawa melalui kegiatan KKN," tambahnya.

Para mahasiswa yang terlibat dalam KKN Kewirausahaan ini berasal dari 10 universitas di Indonesia. Kesepuluh universitas tersebut adalah Universitas Padjajaran, Universitas Suryakancana, Universitas Siliwangi, Universitas Kuningan, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Diponegoro, Universitas Jember, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur, dan Universitas Muhammadiyah Malang.

Pemberdayaan Pemuda

Sementara itu, Director of Office of Human, Capacity and Partnerships (HCP) USAID Indonesia, Thomas Crehan, menjelaskan USAID selalu mengintegrasikan prinsip pemberdayaan, salah satunya terhadap pemberdayaan pemuda. Program ini, menjadi jadi bukti komitmen untuk mendukung pemerintah Indonesia dalam menyiapkan kaum muda menghadapi situasi ketenagakerjaan global abad 21.

"Isu kaum muda ini menjadi penting, karena Indonesia adalah salah satu pemain global dalam dunia ekonomi. Hampir setengah populasi penduduk Indonesia adalah kaum muda di bawah usia 30 tahun," jelasnya.

Meski begitu, menurut data Bank Dunia, pengangguran muda terutama yang berusia antara 15-24 tahun masih sangat tinggi yakni sekitar 16 persen. Setiap tahun 2,5 juta orang memasuki dunia kerja, namun sebagian besarnya adalah pekerjaan dengan kecakapan dan upah rendah. ruf/E-3

Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top