Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

4 Pucuk Senapan Serbu AK 47 Diserahkan Milisi Kepada Prajurit TNI

Foto : Istimewa

Milisi Kongo menyerahkan diri dan senjata mereka kepada personel Satgas Garuda Batalyon Gerak Cepat (BGC) XXXIX-C/MONUSCO.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Sebanyak empat pucuk senapan serbu AK 47 diserahkan milisi kepada prajurit TNI. Penyerahan senjata mematikan itu terjadi pada hari Jumat (20/8) di Walungu, Kongo.

Ada pun para prajurit TNI yang menerima senapan serbu legendaris dari para milisi Kongo ini tergabung dalam Satgas Garuda Batalyon Gerak Cepat (BGC) XXXIX-C/MONUSCO. Demikian keterangan dari Puspen TNI yang diterima Koran Jakarta, Selasa (24/8).

Menurut Puspen TNI, dengan diserahkannya senapan serbu AK 47 ini, Satgas Garuda Batalyon Gerak Cepat (BGC) XXXIX-C/MONUSCO membuktikan bisa meyakinkan para milisi untuk menyerahkan diri.

"Milisi ini merupakan kelompok dari RM Bralima pimpinan General Bralima Kelele (40 Th) dengan anggota 15 orang, terdiri dari 13 laki-laki dan 2 perempuan," kata Puspen TNI dalam keterangannya.

Masih menurut Puspen TNI, kelompok milisi ini selain menyerahkan 4 pucuk senjata AK 47, juga menyerahkan 4 buah magazen, 101 butir amunisi , 3 buah jimat, 1 buah dokumen, 4 buah parang, dan 1 buah tombak.

"Adapun kronologi penyerahan milisi berawal dari laporan Disarmament Demobilization Reintegration (DDR/RR) yang diterima Pasi Intel, kemudian laporan kepada Komandan Satgas BGC Kolonel Inf Sandi Kamidianto," kata Puspen TNI.

Selanjutnya Satgas, kata Puspen TNI,membentuk tim penjemputan milisi atau tim Long Range Patrol (LRP). Tim penjemputan milis dipimpin oleh Komandan Kompi A Mayor Inf Ahmad Ridho dengan kekuatan 36 personel, Language Asistant (LA) dan DDR/RR. Lalu tim menuju lokasi di Desa Luhago yang berjarak 37 KM dari Walungu.

"Setelah melakukan koordinasi dan pendataan yang mendalam dengan para milisi yang dihadiri pula oleh Angkatan Bersenjata DRC (FARDC), LA, Lokal Otoritas, serta DDR/RR, kemudian para milisi bersedia menyerahkan diri," kata Puspen TNI.

Sementara itu, Satgas BGC Kolonel Inf Sandi Kamidianto, mengatakan, keberhasilan ini, tak lepas dari dilaksanakannya kegiatan Civil Military Coordination (Cimic) komunikasi masyarakat terpadu di desa-desa. Sehingga dapat meyakinkan keberadaan Satgas Garuda BGC XXXIX-C/MONUSCO dibawah United Nations (UN) dalam rangka melaksanakan tugas sesuai dengan mandat PBB yakni Protection of Civilian (POC).

"Selanjutnya para milisi dan senjata yang telah diserahkan kepada personel Satgas Garuda BGC XXXIX-C/MONUSCO, diserahkan kembali kepada staf MONUSCO dalam hal ini Disarmament Demobilization Reintegration (DDR), untuk dilaksanakan proses lebih lanjut sesuai ketentuan UN yang berlaku," ungkapnya.

Ia pun berharap dengan milisi menyerahkan diri beserta persenjataannya dapat memberikan rasa aman kepada masyarakat setempat, baik saat ini maupun ke depannya. Sehingga misi menciptakan perdamaian tanpa adanya kekerasan dan kontak senjata, dapat terwujud di Bumi Afrika.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top