Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

4 Keterampilan Sosial Terpenting Bagi Karyawan dan Cara Meningkatkannya

Foto : Freepik/Tirachardz

Ilustrasi.

A   A   A   Pengaturan Font

Anda tidak memerlukan banyak gelar atau keterampilan yang sangat terspesialisasi untuk menjadi kandidat karyawan yang menonjol. Pasalnya, lebih banyak pemberi kerja mencari kandidat dengan soft skill terutama keterampilan sosial.

Menurut Top Resume, lebih dari 80 persen pekerja dipekerjakan dalam pekerjaan yang lebih mengutamakan keterampilan sosial daripada keterampilan teknis. Artinya, secara statistik, kemungkinan besar keterampilan sosial yang baik adalah kunci bagi seseorang untuk mencapai posisi karier yang mereka dambakan.

Keterampilan sosial atau interpersonal skill adalah kemampuan seseorang dalam berinteraksi dengan orang lain dengan efektif dan efisien. Keterampilan ini sangat penting bagi pekerja karena dapat membantu mereka membangun hubungan yang baik dengan rekan kerja, juga klien.

Tak hanya itu, keterampilan sosial juga dapat membantu meningkatkan produktivitas dan inovasi di tempat kerja. Pekerja yang memiliki keterampilan sosial yang kuat cenderung lebih sukses dalam karir mereka dan lebih mampu beradaptasi dengan perubahan di tempat kerja yang dinamis.

Merangkum Top Resume, berikut beberapa keterampilan yang paling dicari pemberi kerja:

1. Komunikasi Tertulis

Di tengah pandemi Covid-19 dan banyaknya kerja jarak jauh, karyawan yang memiliki kemampuan komunikasi tertulis yang baik dapat mengekspresikan diri dengan jelas dan efektif melalui tulisan. Hal ini dapat membantu memudahkan komunikasi antara karyawan, rekan kerja, pelanggan, dan pihak lain yang terkait.

Kemampuan komunikasi tertulis yang baik dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas di tempat kerja. Karyawan dapat dengan cepat dan mudah membagikan informasi melalui email, memo, atau dokumen lainnya.

Beberapa tips komunikasi tertulis yang baik meliputi:

  • Hindari sarkasme.
  • Hindari akronim atau bahasa gaul yang mungkin tidak dipahami.
  • Buat pesan Anda tetap sederhana.
  • Menulis dengan sudut pandang audiens.

2. Komunikasi Lisan

Lebih dari 67 persen pemberi kerja mencari kandidat dengan keterampilan komunikasi verbal yang kuat. Kemampuan komunikasi lisan yang baik dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas di tempat kerja. Karyawan dapat dengan cepat dan mudah berkomunikasi dengan rekan kerja, mengambil instruksi atau memberikan arahan, sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan lebih cepat dan efisien.

Berikut sejumlah tips yang dapat Anda gunakan untuk meningkatkan keterampilan komunikasi lisan:

  • Berpikirlah sebelum berbicara.
  • Ingatlah kepada siapa Anda berbicara.
  • Lakukan kontak mata dengan audiens Anda.
  • Jangan bertele-tele.

3. Mendengar Aktif

Jangan sepelekan kemampuan mendengar, pasalnya tak semua orang bisa mendengarkan secara aktif. Mendengarkan secara aktif adalah kemampuan mendengarkan untuk memahami dan menanggapi orang lain dengan penuh perhatian, dibandingkan hanya menunggu kesempatan Anda untuk mengungkapkan apa yang ingin Anda katakan.

Untuk meningkatkan keterampilan mendengarkan aktif Anda, pastikan bahwa ketika seseorang berbicara kepada Anda, Anda sepenuhnya memperhatikan apa yang mereka katakan. Pikirkan tentang apa yang telah dikomunikasikan orang tersebut kepada Anda dan akui itu dalam respons Anda.

4. Kolaborasi

Berkolaborasi dengan rekan kerja tidak semudah kelihatannya. Berkolaborasi lebih dari sekedar berbincang dengan rekan kerja Anda. Lebih dari itu, kolaborasi melibatkan rasa percaya, kemampuan bekerja sama dan menerima ide atau masukan dari orang lain.

Kemampuan ini jelas tidak mudah karena tak sedikit orang yang tidak mempercayai orang lain untuk melakukan bagian atau pekerjaan mereka, dan itu dapat menciptakan ketegangan di kantor dan merusak efisiensi secara keseluruhan.

Untuk meningkatkan keterampilan kolaborasi Anda, pastikan Anda berkomunikasi dengan jelas, mengetahui peran Anda dalam tim atau proyek, dan menetapkan tujuan yang jelas untuk proyek atau tugas tersebut.

5. Empati

Empati adalah kemampuan untuk memahami perasaan orang lain. Penelitian telah menunjukkan empati sebagai keterampilan kepemimpinan yang paling penting di tempat kerja.

Selain dengan rekan kerja, empati bisa menjadi vital dalam bidang seperti layanan pelanggan. Pasalnya, empati membantu perusahaan atau bisnis untuk memahami kebutuhan, keinginan, dan masalah pelanggan dengan lebih baik.

Dengan memahami perspektif pelanggan, perusahaan dapat meningkatkan kualitas produk dan layanan mereka, serta meningkatkan kepuasan pelanggan. Empati juga dapat bermanfaat bagi pemasar yang mencoba memahami pelanggan mereka.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top