Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

4 Cara Penjahat Gunakan AI untuk Menyasar Lebih Banyak Korban

Foto : The Conversation/Shutterstock/Metamorworks

Dengan bantuan AI, penjahat bisa membangun profil diri kita sehingga lebih mudah untuk membobol akun-akun pribadi kita.

A   A   A   Pengaturan Font

1. Pancingan (phising) yang lebih baik

Teknologi AI seperti ChatGPT dan Bard milik Google telah membantu aktivitas penulisan, misalnya memungkinkan penulis yang tidak berpengalaman untuk menyusun pesan pemasaran yang efektif. Namun, teknologi ini juga dapat membantu penjahat terlihat lebih dapat dipercaya saat menghubungi calon korban mereka.

Bayangkan semua email spam dan teks phishing (penipuan online untuk mendapatkan informasi data pribadi) yang tulisannya buruk dan mudah dideteksi. Konten tulisan yang masuk akal dan mudah dipercaya adalah kunci untuk dapat memperoleh informasi dari korban.

Phishing adalah masalah angka: diperkirakan 3,4 miliar email spam dikirim setiap hari. Perhitungan saya sendiri menunjukkan bahwa jika penjahat dapat meningkatkan kualitas pesan mereka sehingga sebanyak 0,000005% saja dari pesan spam tersebut mampu meyakinkan seseorang untuk mengungkapkan informasi, ini akan menghasilkan 6,2 juta korban phishing lebih banyak setiap tahun.

2. Interaksi otomatis
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top