Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

4.040 Kasus Covid-19 di Boyolali Dinyatakan Sembuh

Foto : ANTARA/Bambang Dwi Marwoto.

Kepala Dinas Kesehatan Boyolali Ratri S Survivalina, saat memberikan keterangan, di Boyolali.

A   A   A   Pengaturan Font

Boyolali - Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, mencatat sebanyak 4.040 kasus dari total 4.864 warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 di daerah itu dinyatakan sudah sembuh.

"Berdasarkan data di Dinkes Boyolali, hingga Minggu (7/2) malam, jumlah warga yang sembuh COVID-19 bertambah enam sehingga totalmenjadi 4.040 pasien atau sekitar 83,1 persen," kata Kepala Dinkes BoyolaliRatri S Survivalina, di Boyolali, Senin.

Ratri S. Survivalina menyampaikan dari enam kasus yang dinyatakan sembuh tersebut setelah ada hasil evaluasi tes usap PCR kedua terhadap pasien terkonfirmasi COVID-19 yang mayoritas orang tanpa gejala, pada Sabtu (6/2), negatif. Warga yang sembuh kemudian langsung dipulangkan ke rumah masing-masing.

Pada saat bersamaan, warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Boyolali juga bertambah sebanyak 37 sehingga secara akumulasi total menjadi 4.864 pasien.

Pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Boyolali yang masih menjalani perawatan sebanyak 324 orang, dan isolasi mandiri sebanyak 363 orang. Ditambah warga yang sudah dinyatakan sembuh 4.040 kasus dan meninggal dunia 137 kasus atau 2,8 persen.

"Penambahan terkonfirmasi positif sebanyak 37 orangitu, terdiri dari 25 merupakan kejadian baru dan 12 orang karena kontak erat dengan kasus sebelumnya," katanya.

Oleh karena itu, Kabupaten Boyolali untuk skoring Indeks Kesehatan Masyarakat (IKM) COVID-19, yakni 2,98 atau masuk zona resiko sedang atauoranye.

Kendati demikian, Dinkes Boyolali tidak henti-henti untuk terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang beraktivitas di luar rumah untuk disiplin menaati protokol kesehatan guna mencegah penularan virus corona.

Pihaknya meminta masyarakat tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan 5M, yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas untuk menekan angka COVID-19 di Boyolali.

Pada masa Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tahap kedua ini, katanya, jangan sampai justru banyak masyarakat melakukan aktivitas ke luar rumah jika tidak penting, sehingga menimbulkan kerumunan yang berpotensi penularan COVID-19. Ant/N-3

Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top