333 Juta Anak Terjebak dalam Kemiskinan Ekstrem
CATHERINE RUSSELL Direktur Eksekutif UNICEF - Krisis yang semakin parah, akibat dampak Covid-19, konflik, perubahan iklim, dan guncangan ekonomi, telah menghambat kemajuan.
Laporan terbaru dari UN Women menunjukkan gambaran suram kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan di bawah Sasaran Pembangunan Berkelanjutan (SDG), sebuah agenda universal untuk mengakhiri kemiskinan dalam segala bentuknya pada 2030.
Meskipun ada upaya global, tetapi dunia masih gagal mencapai kesetaraan gender sehingga merugikan perempuan dan anak perempuan.
Untuk setiap satu dollar AS yang didapatkan pria dari pendapatan sebagai tenaga kerja secara global, perempuan hanya memperoleh 51 sen. Jika tren ini berlanjut, hampir satu dari empat perempuan akan mengalami kerawanan pangan sedang atau parah.
Dengan tingkat perkembangan saat ini, generasi perempuan berikutnya akan menghabiskan rata-rata 2,3 jam lebih banyak per hari untuk perawatan tidak berbayar dan pekerjaan rumah tangga dibandingkan laki-laki.
Laporan itu juga memasukkan data perubahan iklim untuk pertama kalinya. Pada pertengahan abad ini, perubahan iklim dapat mendorong lebih dari 158,3 juta perempuan dan anak perempuan ke dalam kemiskinan, atau 16 juta lebih banyak dari jumlah total pria dan anak laki-laki.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya