Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

33 Orang Tewas dalam Serangan Kelompok Separatis di Pakistan

Foto : Istimewa

BLA dan separatis Baloch lainnya telah mengintensifkan serangan terhadap warga Punjab dan Sindh dari tempat lain di Pakistan yang bekerja di wilayah tersebut.

A   A   A   Pengaturan Font

KARACHI - Sekelompok orang bersenjata berat,pada hari Senin (26/8), melakukan serangan yang menewaskan sedikitnya 33 orang dalam dua insiden terpisah di provinsi Balochistan, Pakistan, saat operasi pemberontak meningkat di wilayah yang bergolak tersebut.

Dari Deccan Herald, dalam insiden pertama, sedikitnya 23 orang dari provinsi Punjab Pakistan tewas dalam serangan yang ditargetkan di distrik Musakhel, Balochistan setelah orang-orang bersenjata menurunkan mereka dari bus dan memeriksa identitas mereka.

"Para penumpang disuruh turun dari bus dan ditembak mati setelah diidentifikasi dari kartu identitas nasional mereka," kata Inspektur Polisi Senior, Ayub Khoso.

"Sebagian besar dari mereka yang tewas berasal dari Punjab selatan dan beberapa berasal dari Khyber Pakhtunkhwa yang menunjukkan bahwa mereka dibunuh karena latar belakang etnis mereka," tambahnya.

Dalam serangan lain, orang-orang bersenjata menewaskan sedikitnya 10 orang, termasuk empat petugas polisi, di distrik Qalat juga di Balochistan, kata pihak berwenang.

Sumber keamanan mengatakan kepada Geo News bahwa teroris menyerang beberapa lokasi di Balochistan pada malam tanggal 24 dan 25 Agustus.

Khoso mengatakan, orang-orang bersenjata itu juga membakar sekitar 12 kendaraan di jalan raya di Musakhel.

Baloch Liberation Army (BLA), kelompok militan paling aktif di provinsi itu, mengaku bertanggung jawab atas serangan di Musakhel.

Radio Pakistan melaporkan, Presiden Asif Ali Zardari dan Perdana Menteri Shehbaz Sharif mengutuk keras serangan itu.

Mengungkapkan kesedihan dan duka atas hilangnya nyawa yang berharga dalam insiden keji itu, mereka berdoa untuk jiwa-jiwa yang telah meninggal dan berbela sungkawa dengan keluarga yang ditinggalkan.

Zardari mengatakan, pembunuhan brutal terhadap orang-orang tak berdosa adalah pembunuhan seluruh umat manusia dan menyerukan agar para pelaku diadili.

Perdana Menteri memerintahkan pemerintah daerah untuk bekerja sama sepenuhnya dengan keluarga yang ditinggalkan dan memberikan bantuan medis kepada yang terluka. Ia juga memerintahkan lembaga penegak hukum untuk segera menyelidiki insiden tersebut.

"Teroris yang bertanggung jawab atas insiden ini akan dihukum berat," janji perdana menteri, seraya menambahkan bahwa segala bentuk terorisme tidak dapat diterima di negara ini.

Baik presiden maupun perdana menteri menyatakan komitmen Pakistan yang teguh untuk memberantas ancaman terorisme.

Kepala Menteri Balochistan Sarfaraz Bugti mengutuk keras insiden terorisme tersebut.

Ia menyampaikan simpati dan belasungkawa yang tulus kepada keluarga korban yang tewas dalam tindakan pengecut teroris tersebut.

Para teroris dan fasilitatornya tidak akan dapat lolos dari akhir yang patut dicontoh, katanya, seraya menambahkan bahwa pemerintah Balochistan akan mengejar para teroris tersebut.

Dalam serangan teroris terpisah, sebuah jembatan kereta api diledakkan di daerah Dozan, Bolan, kata polisi.

Balochistan adalah provinsi terbesar di Pakistan, tetapi, meskipun memiliki lebih banyak sumber daya daripada provinsi lain, provinsi ini merupakan yang paling kurang berkembang.

BLA dan separatis Baloch lainnya telah mengintensifkan serangan terhadap warga Punjab dan Sindh dari tempat lain di Pakistan yang bekerja di wilayah tersebut. Mereka juga menargetkan perusahaan energi asing yang mereka tuduh mengeksploitasi wilayah tersebut tanpa membagi keuntungan.

Serangan tersebut terjadi hampir empat bulan setelah serangan serupa yang menargetkan orang-orang dari Punjab. Pada bulan April, sembilan penumpang diturunkan dari sebuah bus di dekat Noshki dan ditembak mati setelah orang-orang bersenjata memeriksa kartu identitas mereka.

Pada bulan Oktober tahun lalu, orang-orang bersenjata tak dikenal menembak mati enam buruh yang berasal dari Punjab di Turbat di distrik Kech, Balochistan. Menurut polisi, pembunuhan tersebut memang disengaja. Semua korban berasal dari berbagai daerah di Punjab selatan, yang menunjukkan bahwa mereka dipilih karena latar belakang etnis mereka.

Insiden serupa terjadi pada tahun 2015 ketika orang-orang bersenjata membunuh 20 pekerja konstruksi dan melukai tiga lainnya dalam serangan sebelum fajar di sebuah kamp buruh di dekat Turbat.

Setidaknya ada 170 serangan militan di Balochistan tahun lalu yang menewaskan 151 warga sipil dan 114 personel keamanan, menurut Institut Pakistan untuk Studi Konflik dan Keamanan.


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top