31 Juta Warga Sudah Rekam E-KTP Belum Masuk DPT

JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menemukan 31.975.830 warga yang sudah merekam KTP elektronik (e-KTP) belum masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). Hasil ini didapat dari pencermatan bersama Bawaslu, partai politik, dan dari analisis data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil).

"Jumlah yang besar tersebut menjadi target serius bagi KPU sehingga penting dilakukan upaya perlindungan hak pilih secara masif, terstruktur, dan partisipatif," kata anggota KPU, Viryan Azis, usai acara pencanangan Gerakan Melindungi Hak Pilih (GMHP), di Jakarta, pekan lalu.

Hal itu sebagai upaya serius KPU untuk melaksanakan pemilu yang berkualitas. Menurut Viryan, sebelumnya berdasarkan Daftar Penduduk Pemilih Potensial Pemilu (DP4) dari dinas kependudukan dan catatan sipil, jumlah pemilih ada 196.545.636, sedangkan DPT yang ditetapkan KPU pada 23 September lalu 185.732.093. Ada potensi pemilih yang belum masuk daftar pemilih 10.813.543 pemilih.

Namun berdasarkan surat elektronik dari Disdukcapil hasil analisis DPTHP-1, ditemukan banyak warga yang sudah merekam e-KTP belum masuk dalam DPT. Ini, tambah Viryan, menjadi target nyata bagi KPU untuk melindungi hak pilih warga negara yang belum terdata di DPT.rag/N-3