30 Persen Pesanan Hotel di DIY Dibatalkan Gara-gara Sultan HB X Wacanakan "Lockdown"

YOGYAKARTA - Hotel-hotel di Yogyakarta yang sekarat karena pandemi teriak keras gara-gara Gubernur DIY, Sri Sultan HB X mewacanakan akan me-lockdown Yogyakarta.

"Ini kita makin pusing. Sudah banyak wisatawan mau ke Yogya, tapi malah dibatalkan, 30 persenan reservasi hotel batal. Ada yang dari Jawa Timur, Jabar, Kaltim, macam-macam, pada batal ke Yogya," kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY, Deddy Pranowo Eryono, Minggu (20/6).

Menurut Deddy, menghadapi lonjakan kasus di Yogya pada saat ini semestinya harus dengan bijak sehingga tidak mengorbankan masyarakatnya sendiri. Industri hotel di Yogya merupakan penyumbang besar serapan tenaga kerja. Kalau hotel terus dikorbankan, semua akan rugi.

"Karyawan kan punya anak istri harus dihidupi. Dan kita semua sudah sepakat bagaimana pengendaian Covid-19 ini tetap memperhatikan ekonomi. Jalan bareng lah. Jangan sendiri-sendiri nanti dampaknya kita semua mau makan apa, enggak makan kan ya mati," jelasnya.

Terlebih, menurut Deddy, saat ini hotel dan restoran di Yogyakarta pun telah mengantongi sertifikasi protokol kesehatan dari Pemkot dan Pemkab setempat. Sehingga, upaya menjaga kedisiplinan terkait prokes ini, bisa terus digalakkan lagi.
Halaman Selanjutnya....