3 Kesalahpahaman Umum Terkait Asuransi dan Tips Memilih Asuransi

Minat masyarakat untuk mengakses layanan asuransi masih terbilang rendah di tanah air. Hal ini tentu sangat patut disayangkan, mengingat asuransi akan memberikan banyak manfaat dan melindungi keuangan dari berbagai risiko kerugian. Pada dasarnya, ada banyak hal yang mempengaruhi minimnya minat masyarakat dalam mengakses layanan asuransi, termasuk kesalahpahaman tentang asuransi itu sendiri.

Produk asuransi memang memiliki keunikan tersendiri dan biasanya tidak selalu mudah untuk dipahami oleh orang awam. Hal inilah yang kerap menimbulkan kesalahpahaman terkait dengan layanan tersebut. Jika seseorang sudah mengalami masalah dengan layanan asuransi, maka informasi tersebut begitu mudah beredar dan diketahui secara luas. Hal ini bisa saja menimbulkan keraguan dan bahkan rasa tidak suka pada sebagian orang, sehingga keinginan mengakses layanan asuransi juga semakin kecil.

Berikut ini adalah beberapa kesalahpahaman terkait asuransi yang seringkali terjadi:

1. Premi asuransi mahal

Anggapan bahwa premi asuransi mahal merupakan hal yang paling banyak dipercaya oleh masyarakat. Padahal di dalam prakteknya, besaran premi asuransi tentu bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan juga pilihan pertanggungan yang diambil. Ada banyak hal yang mempengaruhi besaran premi asuransi, antara lain: usia tertanggung, kondisi kesehatan, gaya hidup tertanggung, jenis kelamin, dan yang lainnya.

Biasanya, semakin tua usia tertanggung, maka akan semakin besar juga premi asuransi yang harus dibayarkannya. Hal yang sama juga berlaku sebaliknya. Selain itu, kondisi kesehatan setiap orang juga akan memungkinkan seseorang dengan yang lainnya mendapatkan besaran premi yang berbeda. Jika tertanggung masih muda dan memiliki kesehatan yang prima, maka yang bersangkutan tentu bisa mendapatkan premi asuransi yang murah.

Belum lagi perhitungan premi asuransi juga akan berbeda jika dibeli secara individu atau kelompok. Contohnya, harga premi asuransi kesehatan karyawan tentu saja akan berbeda dan mungkin lebih murah dibandingkan dengan asuransi kesehatan pribadi. Hal ini dikarenakan jumlah tertanggung kelompok jumlahnya lebih besar dibanding individu sehingga perhitungan harga premi yang dibayarkan pasti berbeda. Secara garis besar, premi asuransi ini akan sangat relatif dan tergantung pada berbagai faktor pertimbangan.

2. Beranggapan jika asuransi sama dengan tabungan

Sebagian orang seringkali beranggapan bisa mendapatkan "hasil tabungan" dari sejumlah premi asuransi yang dibayarkan setiap bulannya. Anggapan ini jelas salah, sebab pada dasarnya konsep asuransi itu berbeda dengan tabungan. Tujuan dasar asuransi adalah memberikan perlindungan atas berbagai risiko keuangan yang mungkin terjadi setiap saat, di mana hal ini bisa disebabkan oleh banyak kondisi, misalnya gangguan kesehatan atau bahkan kehilangan kendaraan.

Sedangkan di lain sisi, tabungan dibuat dengan tujuan untuk mencapai berbagai tujuan di dalam keuangan. Meski penempatan dananya fleksibel, biasanya tabungan dibuat dengan tujuan tertentu, seperti: dana liburan, dana darurat, biaya renovasi rumah, dan yang lainnya.

3. Klaim asuransi sudah pasti diterima

Anggapan bahwa klaim asuransi pasti diterima juga sering menjadi kesalahpahaman di tengah-tengah masyarakat. Diterima atau ditolaknya sebuah klaim asuransi tentu akan dilakukan dengan melihat kondisi dan juga faktor lainnya yang berkaitan dengan pengajuan klaim itu sendiri. Namun di dalam prakteknya, ada beberapa hal yang bisa membuat sebuah klaim ditolak oleh perusahaan asuransi, antara lain:

• Pre-exiting condition.
• Masa tunggu penggunaan asuransi.
• Pengecualian dalam polis asuransi.

Tips cerdas dalam memilih asuransi yang tepat

Berikut ini adalah beberapa tips untuk memilih asuransi yang tepat dan bisa memberikan manfaat maksimal:

• Pilih yang sesuai dengan kebutuhan

Penting untuk memilih asuransi yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan. Hal ini juga perlu dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi keuangan, mengingat premi asuransi akan menjadi pengeluaran rutin di dalam keuangan. Pilih asuransi dengan perlindungan yang tepat, agar produk tersebut bisa memberikan manfaat maksimal selama digunakan.

• Fokuslah untuk mendapatkan perlindungan

Asuransi bukan produk tabungan, di mana kelak Anda bisa mendapatkan sejumlah pengembalian premi dalam waktu tertentu. Hilangkan pemikiran mendapatkan sejumlah dana dari asuransi yang dibeli. Fokuslah untuk mendapatkan perlindungan yang maksimal dari pembelian asuransi tersebut. Hal ini juga akan memungkinkan Anda mendapatkan besaran premi yang lebih terjangkau.

• Pahami isi polis dengan tepat

Polis asuransi pada umumnya terdiri dari sejumlah halaman yang tebal dan menggunakan kata-kata yang baku. Namun ini bukan alasan untuk tidak membacanya. Pastikan Anda meluangkan waktu dan membaca serta memahami semua isi polis asuransi dengan baik. Jika ada bagian yang sulit dimengerti, tanyakan kepada orang yang tepat. Hal ini akan menghindarkan Anda dari masalah dan kerugian di masa mendatang.

• Berdiskusi dengan staf perusahaan asuransi

Masih berkaitan dengan poin di atas, penting untuk selalu menjalin hubungan yang baik dengan staf perusahaan/ agen asuransi. Jika ada hal-hal yang kurang dipahami, maka segera tanyakan dan dapatkan informasi yang paling akurat. Semua ini akan membuat Anda lebih paham dan bisa mendapatkan manfaat maksimal dari produk asuransi yang digunakan.

Pelajari dan Hindari Kesalahpahaman Terkait Asuransi

Pemahaman yang salah tentang asuransi tentu bukan sesuatu hal yang baru lagi, sebab banyak orang yang mengalaminya. Penting untuk selalu memahami dengan baik berbagai hal terkait asuransi itu sendiri. Hal ini akan sangat berguna dan bisa membantu Anda menemukan produk asuransi yang paling tepat dan sesuai dengan kebutuhan.