Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Keselamatan Transportasi

29 April, FAA Evaluasi Boeing 737 MAX

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Washington - Administrasi Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA) mengatakan evaluasi bersama pemerintah terhadap Boeing 737 MAX yang saat ini dilarang terbang, akan dimulai pada 29 April mendatang. Evaluasi tersebut akan melibatkan sembilan regulator penerbangan lain dari seluruh dunia.

FAA mengatakan awal bulan ini mereka telah membentuk tim internasional untuk meninjau keamanan pesawat Boeing 737 MAX. Pesawat tersebut dilarang terbang di seluruh dunia menyusul dua kecelakaan mematikan di Indonesia pada Oktober 2018 dan di Ethiopia pada Maret 2019 yang menewaskan hampir 350 orang.

Boeing mengumumkan rencana pembaruan perangkat lunak pada Boeing 737 MAX untuk mencegah data salah yang memicu sistem anti-stall (MCAS) dan dua kecelakaan nose-down yang menghancurkan. Namun, Boeing belum mengirimkan perangkat lunak ke FAA untuk persetujuan formal.

"Tiongkok, Badan Keamanan Penerbangan Eropa, Kanada, Brasil, Australia, Jepang, Indonesia, Singapura, dan Uni Emirat Arab semuanya akan ambil bagian. Tinjauan Teknis Bersama Otoritas (JATR) yang akan berlangsung selama 90 hari," kata FAA.

Sebagian besar negara sebelumnya mengkonfirmasi mereka akan ambil bagian dalam peninjauan tersebut.

Sistem Kontrol

JATR diketuai mantan Ketua Dewan Keselamatan Transportasi Nasional Chris Hart dan terdiri dari tim ahli dari FAA, NASA, dan otoritas penerbangan internasional. Grup tersebut akan melakukan tinjauan komprehensif terhadap sertifikasi sistem kontrol penerbangan otomatis pesawat.

Tim akan mengevaluasi aspek sistem kontrol penerbangan otomatis Boeing 737 MAX, termasuk desain dan interaksi pilot dengan sistem. Langkah itu untuk menentukan kepatuhannya terhadap semua peraturan yang berlaku dan untuk mengidentifikasi peningkatan di masa depan yang mungkin diperlukan.

"Tinjauan tersebut sebagai tanggapan terhadap pertumbuhan kebutuhan akan globalisasi karena pesawat-pesawat ini ada di mana-mana dan terhadap kebutuhan untuk respons yang seragam," ungkap Hart mengatakan kepada wartawan awal bulan ini.

American Airlines dan Southwest Airlines Co membatalkan penerbangan sampai Agustus sebagai akibat dari larangan terbang.

Kepala Eksekutif Boeing, Dennis Muilenburg mengatakan pabrikan itu membuat kemajuan solid di jalur sertifikasi pembaruan perangkat lunak terhadap Boeing 737 MAX. Perusahaan telah melakukan penerbangan uji coba terakhir sebelum sertifikasi penerbangan. Ant/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top