Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penangkapan Narkotika l Kerja Sama Polres Jakbar dan DEA

28 Kg Sabu Asal AS Digagalkan

Foto : ANTARA/RENO ESNIR

SABU ASAL AS l Kapolres Jakarta Barat Kombes Pol Hengki Haryadi (kedua kiri) bersama Kepala Bea Cukai Soekarno-Hatta, Erwin Situmorang (kedua kanan) menunjukkan barang bukti narkoba jaringan internasional, di Polres Jakarta Barat, Jakarta, Kamis (9/5). Polisi mengamankan barang bukti sabu yang dikemas dengan bungkus kopi sebanyak 19 kantong yang berasal dari Amerika Serikat dan menangkap empat orang tersangka diantaranya dua warga asing.

A   A   A   Pengaturan Font

Menurut Hengki, dari 28 kilogram sabu yang digagalkan tersebut, 16 kilogram merupakan hasil kerja sama dengan Bea Cukai Indonesia. Sedangkan 12 kilogram sisanya digagalkan sebagai hasil kerja sama dengan DEA.

Penangkapan pertama di Jakarta dilakukan di kantor Pos Daan Mogot, Jakarta Barat, (11/4), sementara penangkapan kedua di parkiran mobil gedung Fedex, di Tebet, Jakarta Selatan (30/4). Dari kedua penangkapan tersebut polisi menjaring empat pelaku, yaitu Dasuki (42) dan Budi Supriyanto (52) Warga Negara Indonesia dan Cui Ming (26), serta satu kurir perempuan, Li Xiufen (22), Warga negara Tiongkok. Menurut Hengki, diduga kedua warga negara Tiongkok sengaja didatangkan untuk memastikan pengiriman.

Masuknya sabu dari Amerika Serikat, menurut Hengki, merupakan jalur baru dalam transaksi narkotika internasional. Selama ini, menurutnya, sabu biasa didatangkan dari Tiongkok atau Myanmar, sebagai daerah segitiga emas peredaran narkotika.

Sementara menurut Kepala Kantor Bea dan Cukai Soekarno-Hatta, Erwin Situmorang, modus memasukkan sabu dari Amerika Serikat ini merupakan upaya mengelabui petugas Bea dan Cukai, karena selama ini barang asal Amerika "tidak terlalu diperiksa". Apalagi menurut Erwin, dengan kemasan kopi asal Amerika (Starbucks) membuat kiriman narkotika tersebut tersamarkan. "Biasanya narkoba datang dari Tiongkok, Malaysia, Nigeria, dan Myanmar. Kita tidak terlalu aware dengan barang-barang asal Amerika yang biasanya tidak berisiko," tutur Erwin.

Tidak hanya pihak Bea dan Cukai Indonesia, menurut Kasat Narkoba Polres Jakarta Barat, AKBP Erick Frendeiz, DEA pun sangat terkejut atas modus baru produksi dan pengiriman sabu dari Amerika Serikat. Ant/P-6

Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top