270 Juta Penduduk Indonesia Harus Tahu! Begini Kata Polisi Soal Kebenaran Dibalik Bentrok Polisi dan Prajurit TNI Bersenjata di Aceh

Kapolres Pidie AKBP Padli membantah kabar tak sedap yang menyatakan anggota Brimob terlibat gesekan dengan prajurit TNI ketika menertibkan tambang emas ilegal di Gampong Bangkeh, Kecamatan Geumpang, Aceh.

Menurut Padli, kabar perselisihan itu tak masuk akal mengingat kedua institusi memiliki tujuan yang sama, yakni untuk mengamankan wilayah Pidie.

"Tidak benar adanya selisih paham TNI-Polri di Wilayah Pidie. Kami juga memiliki komitmen yang kuat untuk sama-sama mengamankan dan membangun Pidie menjadi lebih baik ke depannya," ujar Padli kepada wartawan, pada Kamis (30/6).

Pada kesempatan itu Padli juga mengklaim TNI-Polri kerap mengadakan kegiatan bersama. Ia menegaskan tak ada perselisihan antara anggotanya dengan prajurit TNI.

Ia menjelaskan bahwa situasi keamanan di wilayah itu sudah kondusif. Padli lantas meminta seluruh masyarakat untuk bekerja sama menjaga keamanan dan ketertiban.

Sebelumnya, Kepala Bidang Humas Polda Aceh Kombes Winardy mengatakan bahwa warga menghadang aparat

"Sempat dihadang warga saat tim kita balik ke Polres Pidie," ujar Winardy kepada wartawan, pada Rabu (29/6). di Tower KM12 ketika hendak membawa empat terduga pelaku penambangan ilegal ke Polda Aceh untuk diperiksa lebih lanjut.

Meskipun polisi dapat menenangkan situasi, aparat kembali dicegat oleh sejumlah warga ketika melalui Jalan Geumpang-Meulaboh, KM 18. Menurut Winardy, sejumlah personel TNI dari Koramil Geumpang terlibat dalam upaya menenangkan warga.

Video yang beredar luas di jagat media sosial, memperlihatkan beberapa petugas TNI dan Brimob bersenjata lengkap di lokasi kejadian. Dalam video tersebut dinarasikan juga hampir terjadi gesekan antara petugas Brimob dengan TNI karena masyarakat yang tak kondusif.

Dalam video itu juga terekam aksi seorang anggota Brimob yang sengaja menantang dengan menabrakkan badannya ke personel TNI. Namun, situasi menegangkan itu tidak berlangsung lama.