Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Gempa di Filipina

24 Orang Masih Tertimbun di Reruntuhan

Foto : AFP/ NOEL CELIS

SELAMATKAN KORBAN - Petugas penyelamat Filipina membawa korban yang selamat di supermarket Chuzon yang runtuh di Porac, Provinsi Pampanga, Selasa (23/4). Petugas penyelamat sampai saat ini masih mencari puluhan orang yang dikhawatirkan terkubur di bawah sebuah bangunan dekat Manila.

A   A   A   Pengaturan Font

MANILA - Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) menyatakan gempa bumi kuat mengguncang bagian selatan Filipina, Selasa (23/4), sehari setelah gempa berkekuatan 6,1 menghantam bagian utara negara itu dan menewaskan sedikitnya 11 orang.

Gempa berkekuatan 6,3 pada Selasa sore itu berpusat 13 kilometer sebelah timur Tutubigan di bagian tengah Filipina, pada kedalaman 70,2 kilometer. Belum ada laporan mengenai korban atau kerusakan.

Sebagian besar korban tewas akibat gempa hari Senin (22/4) ditemukan di bawah reruntuhan bangunan swalayan yang ambruk di Kota Porac, sewaktu gempa itu mengguncang Luzon, pulau utama di Filipina. USGS menyatakan gempa tersebut berpusat sekitar 60 kilometer dari Ibu Kota Manila. Para saksi mata melaporkan melihat gedung-gedung pencakar langit di Manila bergoyang selama gempa.

Para petugas SAR berusaha keras menggali puing-puing untuk menemukan penyintas yang terperangkap di dalamnya. Sedikitnya dua puluh orang belum ditemukan.

Bandara internasional Clark, bekas pangkalan militer Amerika yang kini menjadi bandara sekunder Manila, ditutup hari Senin setelah gempa merusak konter-konter check in dan langit-langit.

Pakai Alat Berat

Pakar seismolog Filipina juga mencatat ada lebih dari 400 gempa susulan yang terjadi sejak gempa awal pada Senin (22/4) petang. Operasi penyelamatan dilakukan di Kota Porac menggunakan alat berat dan palu untuk membongkar struktur beton dari bangunan berlantai empat yang runtuh dan diperkirakan menimbun sekitar 24 orang.

"Setiap menit, setiap detik sangat penting dalam penyelamatan ini. Waktunya sangat singkat untuk orang-orang di bawah reruntuhan. Kita harus cepat," ujar Cris Palcis, salah seorang relawan.

Gubernur Pampanga, Lilia Pineda, mengatakan bahwa tim penyelamat masih bisa mendengar suara setidaknya dari satu orang yang terperangkap di bawah reruntuhan. Proses penggalian dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari risiko runtuh yang membahayakan korban.

Filipina adalah bagian dari kawasan "Cincin Api" di Pasifik, gugusan gunung berapi dan patahan bumi yang juga meliputi Jepang yang rawan gempa, yang membentang melalui Asia Tenggara dan melintasi cekungan Pasifik.ang/AFP/P-4


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top