Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

2025, Pengantaran Makanan "Online" di Asia Tenggara Naik 24,4%

Foto : FOTO ANTARA/HO-Humas PDOI Jatim

Dokumentasi - Perhimpunan Driver Online Indonesia (PDOI) Jawa Timur membantu beban para pengemudi ojek daring dengan cara mengorder makanan atau minuman melalui aplikasi GoFood atau Grabfood dengan lokasi pengantaran tujuan di Kebun Bibit Bratang, Kota Surabaya, Jawa Timur, Minggu (5/4/2020).

A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Grab memprediksikan pengantaran makanan secara online di Asia Tenggara tumbuh lebih cepat dari total pengeluaran jasa makanan di kawasan ini dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 24,4 persen versus 12,1 persen pada 2025.

Pertumbuhan tercepat diperkirakan terjadi di Myanmar, Vietnam, dan Filipina dengan total nilai Gross Merchandise Value (GMV) pengantaran makanan online kawasan Asia Tenggara menjadi tiga kali lipat lebih tinggi dari 9 miliar dollar AS pada 2020 yaitu 28 miliar dollar AS pada 2025.

"Kondisi pandemi COVID-19 mempercepat adopsi pengantaran makanan di Asia Tenggara," kata Group Managing Director for Operations Grab Russell Cohen dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (10/9).

Grab melalui Laporan Tinjauan Industri Pengiriman Makanan 2021 dalam kemitraan dengan Euromonitor International turut menemukan sebanyak 26 persen konsumen yang disurvei di Asia Tenggara adalah pengguna baru layanan pengantaran makanan online.

Motivasi utama konsumen untuk mencoba layanan tersebut adalah untuk menghindari kegiatan makan di luar dan meminimalisir kontak dengan orang lain.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top