2021, Target "Lifting" Migas Turun

JAKARTA - Pemerintah menurunkan target produksi atau lifting minyak dan gas bumi (migas) tahun depan. Lifting minyak dan gas bumi (migas) dalam RAPBN 2021 ditetapkan sebesar 1,712 juta barel setara minyak per hari (BOEPD), di bawah target lifting migas tahun ini sebesar 1,946 juta BOEPD.

Untuk lifting minyak tahun depan ditetapkan sebesar 705 ribu barel per hari, sementara dalam target APBN 2020 sebesar 755 ribu barel per hari. Adapun lifting gas bumi sebesar 1,007 juta BOEPD, sementara dalam target APBN 2020 sebesar 1,191 juta BOEPD.

Hal itu merupakan salah satu kesimpulan Rapat Kerja Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif dengan Komisi VII DPR, Rabu (2/9) petang. Raker ini merupakan tindak lanjut pidato Presiden Joko Widodo mengenai Keterangan Pemerintah atas RUU APBN 2021 beserta Nota Keuangannya di depan Rapat Paripurna DPR RI 14 Agustus lalu.

Menteri Arifin menyebut untuk target lifting migas pada APBN 2020, hingga lalu, realisasinya mencapai 1,699 juta barel setara minyak per hari. "Realisasi lifting minyak bumi sebesar 707 ribu barel minyak per hari dan lifting gas bumi sebesar 992 ribu barel setara minyak per hari,"ungkapnya di Jakarta, Rabu (2/9) petang.

Di sisi lain, outlook lifting migas tahun 2020 sebesar 1,697 juta barel setara minyak per hari yaitu lifting minyak bumi sebesar 705 ribu barel minyak per hari dan lifting gas bumi sebesar 992 ribu barel setara minyak per hari.

Selain itu, berdasarkan hasil raker 29 Juni lalu, lifting migas pada 2021 disepakati sebesar 1,680 juta - 1,720 juta barel setara minyak per hari. Rinciannya lifting minyak bumi sebesar 690-710 ribu barel minyak per hari dan lifting gas bumi sebesar 0,990 juta - 1,010 juta barel setara minyak per hari.

ers/E-10