Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Aksi Korporasi

2020, Anak Usaha Kisel IPO di BEI

Foto : koran jakarta/Sidik Sukandar

Laporan Kinerja Kisel - Menteri Koperasi dan UKM, AAGN Puspayoga (kedua dari kanan) didampingi Deputi bidang Pemasaran Kemenkop dan UKM, Suparno (kanan) menerima laporan dari Ketua Koperasi Telekomunikasi Seluler (Kisel), Suryo Hadiyanto di Jakarta, akhir pekan lalu. Kisel meraih peringkat 94 dari 300 koperasi besar dunia oleh World Cooperative Monitor Award dalam kategori Other Services Based on Turnover.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Koperasi Telekomunikasi Selular (Kisel) akan melepas sahan anak perusahaannya yang berbadan hukum perseroan terbatas (PT). Koperasi yang memiliki omset 6 triliun rupiah ini, saat ini memiliki 5 anak usaha yang berbadan hukum PT. "Kami sedang mempersiapkan anak usaha untuk dapat melakukan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun depan," kata Ketua Pengurus Kisel, Suryo Hadiyanto, usai memaparkan keberhasil Kisel meraih peringkat 94 dari 300 koperasi besar dunia, di Jakarta, Jumat (5/7).

Ia menyebutkan 5 anak usaha Kisel tersebut yakni PT Kinarya Alihdaya Mandiri bergerak di bidang outsourching, PT Kinarya Selaras Travel bidang travel, event organizer, creative work, dan MICE, PT Kinarya Selaras Solusi bergeraak di bidang IT dan solusi digital, PT Kinarya Selaras Piranti di bidang office support dan manajemen transportasi, dan PT Kinarya Mandiri Konstruksi bidang yang terkait power engineering. Untuk mempersiapkan anak usahanya masuk pasar modal, kata Suryo, pihaknya saat ini masih fokus untuk meningkatkan kinerja. Ia menyadari untuk dapat melantai di bursa saham bukan perkara mudah.

Perlu upaya serius dari manajemen perusahaan dan pengurus koperasi untuk memastikan kelayakan usaha serta prospek bisnisnya. "Saat ini baru kita pilah-pilah. Bukan besarnya bisnis yang kita siapkan IPO, tapi perusahaan secara bisnisnya oke, ada potensi untuk tumbuh juga," tambahnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Pengawasan Kementerian Koperasi dan UKM, Suparno, mengatakan keberadaan Kisel di bursa saham Indonesia menjadi poin penting bagi perkoperasian nasional, setelah anak usaha Kospin Jasa Pekalongan, PT Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi (JMAS) masuk pasar modal. Sebelumnya, pada Desember 2017, Kospin Jasa Pekalongan, melalui anak perusahaanya, PT Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi (JMAS) melakukan IPO di BEI. Dalam gelaran perdananya, JMAS melepas 1 juta saham, dengan komposisi 600.000 saham pendiri dan 400.000 saham publik. Saham dilepas dengan harga 140 rupiah per lembar. Begitu listing, saham JMAS langsung naik menjadi 238 rupiah per lembar saham.

Koperasi Besar

Sementara itu, Menteri Koperasi dan UKM, AAGN Puspayoga menyambut gembira masuknya Kisel dalam jajaran 300 koperasi besar dunia atau di posisi 94 yang dirilis World Cooperative Monitor (WCM).

Pencapaian ini merupakan wujud semangat koperasi di tanah air sebagai koperasi yang mandiri, modern dan profesional. "Ini adalah wujud semangat gerakan koperasi untuk menjadi koperasi mandiri sesuai dengan arahan k Presiden Jokowi melakukan Reformasi Total Koperasi," katanya. Puspayoga mengatakan melalui program Reformasi Total Koperasi, tujuan yang hendak dicapai adalah kualitas koperasi bukan kuantitas koperasi.

Kisel merupakan bukti bahwa koperasi mampu berkualitas dan bersaing secara global. Menteri mengharapkan Kisel dapat menjadi contoh bagi koperasi lainnya untuk tumbuh besar dan membangun profesionalisme kerja. "Kami juga mendorong Kisel melalui anak usahanya untuk melangkah ke bursa saham," katanya. sdk/AR-2

Komentar

Komentar
()

Top