![2019, Holding Perbankan Terbentuk](https://koran-jakarta.com/images/article/phpy3wyid_resized.jpg)
2019, "Holding" Perbankan Terbentuk
![2019, Holding Perbankan Terbentuk](https://koran-jakarta.com/images/article/phpy3wyid_resized.jpg)
Arief Mulyadi, Direktur Utama PT PNM
Kementerian BUMN merevisi rencana pembentukan holding BUMN Perbankan yang diwacanakan sejak 2016 dengan memasukkan Finarya, fintech berpelat merah yang diluncurkan pada Maret 2019.
JAKARTA - Pembentukan holding BUMN Perbankan kembali dikaji Kementerian BUMN setelah mencuat wacana untuk memasukkan lembaga keuangan nonbank dan perusahaan rintisan keuangan berbasis teknologi atau fintech. Pemerintah menegaskan pembentukan holding tersebut ditargetkan selesai tahun ini.
"Sudah kita revisi lagi sesuai masukan-masukan dari Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Kementerian Keuangan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan kita mau diskusi lagi dengan tim eselon I KSSK," kata Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei, dan Konsultan Kementerian BUMN, Gatot Trihargo, di Jakarta, Senin (22/4).
Menurut Gatot, revisi tentang holding perbankan itu berupa masukan mengenai quick win, serta efisiensi. Jika holding perbankan terealisasi maka Kementerian BUMN akan melakukan remapping lagi BUMN-BUMN mana yang optimal untuk menjadi anak atau cucu perusahaan holding, agar dapat bekerja lebih baik lagi.
"Kalau holding jadi, maka IT (teknologi informatika) kita akan di-remapping (dipetakan lagi) antara empat bank Himbara, dan termasuk BUMN-BUMN keuangan yang nonbank, seperti Permodalan Nasional Madani (PNM), Pegadaian, Bahana dan PT Jalin Pembayaran Nusantara (ATM Link)," ujar Gatot.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya