Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Prospek Perekonomian

2018, Ekonomi ASEAN+3 Diprediksi Tumbuh 5,4 Persen

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Manila anila - Perekonomian kawasan ASEAN+3 diproyeksikan tumbuh 5,4 persen pada 2018, didukung oleh permintaan domestik dan pertumbuhan ekspor yang tangguh dengan inflasi yang stabil. Tiongkok dan Jepang diperkriakan akan mengalami pertumbuhan kuat tahun ini. ASEAN+3 terdiri dari 10 negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), Tiongkok, Jepang dan Korea Selatan.

Ke-10 negara anggota ASEAN adalah Indonesia, Thailand, Vietnam, Singapura, Malaysia, Filipina, Myanmar, Kamboja, Laos dan Brunei. "Dengan meningkatkan permintaan eksternal, pertumbuhan di kawasan ini diperkirakan akan dipertahankan di 5,4 persen untuk 2018 dan 5,2 persen untuk 2019," kata Kepala Ekonom ASEAN+3 Macroeconomic Research Office (AMRO), Hoe Ee Khor saat merilis laporan berjudul ASEAN+3 Regional Economic Outlook (AREO) 2018 di Manila, Filipina, Kamis (3/5).

Namun, Khor memperkirakan risiko-risiko pengetatan kondisi-kondisi keuangan global dan proteksionisme perdagangan, akan lebih bijaksana bagi para pembuat kebijakan untuk memprioritaskan stabilitas keuangan atas tujuan pertumbuhan ekonomi. AMRO adalah unit penelitian dan pemantauan dari Chiang Mai Initiative, perjanjian pertukaran mata uang multi-negara yang diciptakan setelah terjadinya krisis.

Didorong oleh kondisi-kondisi glang menguntungkan pada 2018, AMRO mengatakan bahwa prospek ekonomi telah meningkat di seluruh ekonomi ASEAN+3. Namun, AREO memperingatkan kawasan tetap waspada mengingat risiko-risiko eksternal yang signifikan jangka pendek dari proteksionisme perdagangan dan pengetatan lebih cepat dari perkiraan dalam kondisi keuangan global.

Struktur Produksi

Dalam jangka panjang, tren struktural dalam jaringan produksi dan perdagangan regional serta teknologi mendorong para pembuat kebijakan di wilayah itu melihat kembali kebijakan yang tepat untuk mengamankan pertumbuhan dan pembangunan di masa depan.

Berdasarkan analisis AMRO, sebagian besar perekonomian kawasan berada pada siklus bisnis menengah, di mana pertumbuhan meningkat dengan kesenjangan output kecil dan inflasi stabil.

Ant/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top