2018, Bisnis Asuransi Jiwa Lesu
"Memang karena global, perang dagang AS dan Tiongkok menyebabkan hasil investasi turun," kata Maryoso. Padahal, selama ini, kebanyakan perusahaan asuransi jiwa menginvestasikan dana nasabah di dalam portofolio saham, baik langsung maupun melalui reksa dana. Menurut data AAJI, porsi investasi di reksa dana mendominasi penempatan investasi berkisar 34 persen, kemudian saham 33 persen, Surat Berharga Negara (SBN) 14,4 persen, dan deposito 8,6 persen.
Kepala Departemen Investasi AAJI, Iwan Pasila, berpendapat kondisi ekonomi dalam negeri turut memberikan efek psikologis bagi masyarakat dalam membeli polis asuransi. Sebab, produk asuransi jiwa belum menjadi kebutuhan utama masyarakat. "Produk proteksi ini pasti menjadi pilihan kesekian. Mereka pasti mendahulukan kebutuhan lain," kata Iwan.
bud/E-10
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya