Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
“Capital Inflow”

2017, Arus Modal ke EM Tembus USD1 Triliun

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Washing ton - Negara ekonomi berkembang atau emerging market (EM) masih menjadi destinasi menarik bagi modal asing seiring penguatan pertumbuhan ekonomi mereka dan peningkatan risiko global. Tahun ini, arus modal masuk atau capital inflow ke emerging market bakal tembus satu triliun dollar AS untuk pertama kalinya sejak 2014.

"Dengan pertumbuhan global berbasis luas dan inflasi masih terkendali, selera risiko (risk appetite) global telah mendekati tingkat tertinggi pasca krisis. Selain itu, pertumbuhan mengalami akselerasi lebih cepat di negara-negara berkembang daripada di negara- negara mapan, biasanya merupakan faktor penarik yang besar bagi investor," kata Direktur Pelaksana Institute of International Finance (IIF), Hung Tran dalam rilis di Washington D.C, Amerika Serikat (AS), Selasa (3/10) waktu setempat.

Baca Juga :
Penyaluran BSU

Hung menambahkan kondisi itu mendorong IIF menaikkan perkiraan aliran masuk portofolio utang, ekuitas, dan perbankan tahun ini. Hung optimistis tren itu berlanjut 2018. IIF memperkirakan arus modal non residen ke pasar negara berkembang akan meningkat menjadi 1,1 triliun dollar AS pada 2017. Jumlah tersebut diperkirakan kembali naik pada tahun berikutnya menjadi 1,2 triliun dollar AS.

Ini menandai pemulihan menjadi empat persen dari produk domestik bruto (PDB) negara berkembang dari hanya 1,5 persen dari PDB pada 2015, meskipun masih jauh di bawah puncak sebelum krisis sebesar 9 persen dari PDB. IIF mencatat satu alasan untuk rebound tahun ini, adalah terjadinya penurunan besar arus modal keluar negaranegara berkembang, dari lebih dari satu triliun dollar AS pada 2016 menjadi sekitar 770 miliar dollar AS tahun ini. Karena itu, arus modal bersih ke pasar negara berkembang berayun dari arus keluar bersih besar ke arus masuk bersih kecil.


Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top