Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis

2 Perkara Rugikan Eksportir, Hingga Terancam Kehilangan Devisa, Singapura dan Malaysia Bisa Kalang Kabut!

Foto : Krakatau International Port

Kapal Ekspor Indonesia

A   A   A   Pengaturan Font

Kementerian Badan Usaha Milik Negara BUMN mengakui negara Indonesia saat ini sedang mengalami kerugian akibat transhipment kargo dari Pulau Sumatera yang harus melalui Malaysia atau Singapura.

Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan perkara yang saat ini membuat 95 persen kargo asal pelabuhan Belawan tidak langsung menuju negara tujuan tetapi harus melalui Pelabuhan Singapura dan Malaysia.

Tidak hanya pelabuhan Belawan, sebagian besar pelabuhan di Sumatra hanya sebagai feeder. Hal ini menimbulkan kerugian ekonomi yang signifikan bagi Indonesia.

Sebagai gambaran, pelayaran langsung (direct call) kapal peti kemas dari Indonesia ke Los Angeles, misalnya, hanya perlu 23 hari. Sebaliknya, dengan transshipment, rute yang sama perlu waktu 31 hari, plus tambahan ongkos 20-30 persen lebih mahal.

Ini dapat dilakukan dengan meningkatkan kapasitas dan peralatan bongkar muat di Pelabuhan Belawan agar memadai untuk pengangkutan direct call (pelayaran langsung ke negara tujuan). Selain itu, volume muatan peti kemas juga harus ditumbuhkan. Caranya, dengan menjadikan Belawan sebagai gateway bagi pelabuhan-pelabuhan kecil di sekitarnya.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Mafani Fidesya

Komentar

Komentar
()

Top