Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penanganan Sampah

2.500 Petugas Kebersihan Disiagakan Saat Lebaran

Foto : ANTARA/Aditya Pradana Putra

Pengurus Bank Sampah Mekar Sari mengolah sampah organik limbah dapur menjadi pupuk kompos dengan alat pengolah khusus dari Bank Mandiri di Mampang Prapatan, Jakarta, Selasa (26/4/2022). Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), Bank Mandiri mendukung operasional bank sampah tersebut sebagai upaya pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sampah organik maupun anorganik menjadi barang bernilai ekonomi sekaligus untuk pelestarian lingkungan alam, khususnya di Jakarta.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menyiagakan sebanyak 2.500 petugas untuk menjaga kebersihan Ibu Kota selama libur Lebaran.

"Kami siagakan 50 petugas di setiap kecamatan sehingga lebih dari 2.500 personel di seluruh Jakarta yang bertugas," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, Asep Kuswanto di Jakarta, kemarin.

Selain ribuan personel, pihaknya juga menyiagakan ratusan truk sampah dan 88 unit kendaraan penyapu jalan otomatis. Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang juga tetap melakukan pelayanan.

Dinas Lingkungan Hidup menyiapkan pula personel dan sarana untuk penanganan sampah saat arus mudik di stasiun dan terminal.

"Kami imbau mudik minim sampah dengan membawa wadah makan dan wadah minum sendiri dari rumah saat melakukan perjalanan mudik agar masyarakat tidak menghasilkan sampah," kata Asep.

Dia menambahkan akan disediakan fasilitas penampungan sampah terpilah oleh pengelola stasiun dan terminal di beberapa lokasi.

Asep menambahkan sejak H-4 Idul Fitri, Satuan Pelaksana Lingkungan Hidup kecamatan dan pengemudi truk sampah juga telah diinstruksikan untuk melakukan pengosongan Tempat Penampungan Sampah Sementara (TPS) di seluruh wilayah Jakarta.

Strategi ini, kata Asep, dilakukan agar TPS dapat menampung sampah dengan kapasitas maksimal pada saat libur hingga H+1 Lebaran.

Selain itu ,agar kondisi lingkungan sekitar TPS tetap nyaman, tidak berbau menyengat serta menghindari berkembangnya lalat dan vektor penyakit lainnya.

Puncak Sampah

Ia memperkirakan puncak tonase penanganan sampah akan terjadi pada H+7 hingga H+10 Lebaran dan setelah itu kembali ke rata-rata timbulan normal.

Pihaknya melakukan antisipasi peningkatan tonase tersebut yakni saat tukang gerobak yang sempat mudik telah kembali bertugas, maka akumulasi tumpukan-tumpukan sampah yang sempat tertinggal di tempat sampah rumah warga mulai dikirim ke TPS.

"H+7 sampai dengan H+10 operasional pengangkutan sampah akan sangat optimal," kata Asep.

Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup, rata-rata per hari berat sampah yang dikirim ke TPST Bantargebang pada kondisi normal sekitar 7.000-8.000 ton.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Yohanes Abimanyu

Komentar

Komentar
()

Top