19 Tewas dalam Bentrokan Militer dan Pemberontak Myanmar

MYITKYINA - Pihak militer Myanmar pada Sabtu (12/5) melaporkan sedikitnya 19 orang telah tewas saat kelompok pemberontak etnik Ta'ang National Liberation Army (TNLA) menyerang pos militer di kota perbatasan Muse dan kasino di sepanjang jalan raya menuju Lashio di Negara Bagian Shan, Myanmar utara, yang berbatasan dengan Tiongkok.

"19 orang terbunuh dalam baku tembak dan puluhan lainnya mengalami luka-luka," demikian pernyataan militer Myanmar.

Menurut keterangan juru bicara pemerintah Myanmar, Zaw Htay, lewat laman media sosial Facebook, menyebut bahwa serangan TNLA itu sebagai sebuah aksi terorisme dan mengatakan bahwa pihak militer akan melakukan pengejaran pada kelompok pemberontak itu. Htay juga merinci bahwa korban tewas adalah satu polisi, 3 anggota pemberontak, dan sisanya adalah warga sipil.

Saat ini Myanmar sedang bermasalah dengan kelompok-kelompok etnik yang ada di Negara Bagian Kachin dan Rakhine yang jumlahnya sepertiga dari total populasi. Kelompok-kelompok etnik ini secara tegas menyatakan kekecewaan atas kepemimpinan Aung San Suu Kyi yang dianggap tak mendengar aspirasi kelompok minoritas dan menganaktirikan mereka.

AFP/I-1