18 Pasukan Elit TNI AU Lulus Pendidikan 'Combat Search And Rescue'

JAKARTA -Sebanyak 18 prajurit Paskhas, pasukan elit TNI AU berhasil lulus pendidikan combat search and rescue. Pada Jumat (20/11), pendidikan combat search and rescue ditutup resmi oleh Komandan Satdik Matra, Mayor Pas M.Junaidi mewakili Danpusdiklat Paskhas Kolonel Pas Anis Nurwahyudi.

Menurut Mayor Junaidi, pendidikan combat search and rescue ini diikuti oleh 18 prajurit Paskhasbyang terdiri dari 2 bintara dan 16 tamtama. Kedelapan belas prajurit Paskhas ini dinyatakan lulus pendidikan combat SAR yang digelar selama 90 hari.

"Tugas belajar yang telah ditempuh bukanlah tugas yang ringan, mengingat materi yang diterima oleh para mantan siswa baik teori maupun praktek membutuhkan keseriusan dan konsentrasi yang luar biasa," kata Mayor Junaidi dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Senin (23/11).

Dalam pendidikan ini, predikat siswa terbaik diraih oleh Serda Alamsyah Junior dari Kesatuan Detasemen Matra 1 Paskhas.

Menurut Mayor Junaidi, tujuan dari digelarnya pendidikan Combat SAR ini adalah untuk menjadikan prajurit Paskhas yang militan dan mampu melaksanakan tugas-tugas khusus. Maka mereka perlu dengan berbagai pengetahuan dan keterampilan, taktik, teknik, sikap perilaku yang dilandasi jiwa sapta marga, serta kesamaptaan jasmani yang baik.

"Pesan saya jadilah prajurit komando yang bersahaja memiliki perilaku ksatria, militan, loyal, dan profesional," ujarnya. ags/N-3