Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

16 Ribu KK Korban Banjir Kalsel Diganti

Foto : Istimewa.
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Dukcapil Kemendagri) telah mengganti 16 ribu lebih dokumen Kartu Keluarga (KK) korban banjir di Kalimantan Selatan (Kalsel) yang rusak. Penggantian akan dilakukan selama ada warga yang melaporkan kerusakan dokumen kependudukannya.

"Total jumlah penggantian dokumen kependudukan 16.187 Kartu Keluarga," kata Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri, Zudan Arif Fakrulloh, di Jakarta, Kamis (28/1).

Zudan pun merinci jumlah dokumen kependudukan rusak milik korban banjir di Kalsel yang telah diganti.Berdasarkan laporan Tim Dukcapil Pusat di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, dokumen kependudukan yang telah digantisebanyak 14.418 KK dan lima Akta kematian. Dokumen kependudukan yang diganti ini berasal dari 19 desa atau kelurahan di Kabupaten Hulu Sungai Tengah.

"Kemudian,di Kabupaten Balangan sebanyak enam KK, satu Akta Kelahiran, dan 16 keping e-KTP dari satu desa," katanya.

Sementara di Kabupaten Tapin, dokumen kependudukan yang telah digantisebanyak 260 KK yang berasal dari satu desa. Selanjutnya di Kabupaten Tanah Laut, ada sebanyak1.503 KKrusak dari 11 desa yang telah diganti.

Selalu Proaktif

Zudan juga menerangkan tanggap bencana yang dilakukan Ditjen Dukcapil dilakukan dengan mendata serta mengganti dokumen kependudukan yang hilang dan rusak akibat terendam banjir.Dukcapil selama ini selalu proaktif memberi layanan penggantian dokumen kependudukan setiap warga yang terdampak bencana alam.

"Khususnya yang sekarang korban banjir di Kalsel dan korban gempa bumi di Sulbar," ujarnya.

Pihaknya, lanjut Zudan,telah memberangkatkan dua tim langsung ke daerah terdampak bencana untuk melakukan pelayanan tersebut. Ia telah meminta kepada tim untuk segera berkoordinasi terkait apa saja yang dibutuhkan. Sekarang tim sudah bergerak aktif mendata dan mengganti dokumen yang hilang rusak tersebut dengan gratis. nags/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top