Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Mudik Lebaran I Harus Ada Pengaturan soal Kebijakan "One Way"

13 Juta Warga Jabodetabek Diprediksi Mudik

Foto : ANTARA/Sigid Kurniawan

Calon penumpang menunggu kedatangan keretanya di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Kamis (7/4/2022).

A   A   A   Pengaturan Font

Sebanyak 13 juta warga Jabodetabek diprediksi melakukan mudik pada Lebaran tahun ini. Puncak arus mudik diperkirakan pada 29 dan 30 April ­nanti.

JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Badan Litbang Perhubungan (Balitbanghub) memprediksi bahwa sekitar 13 Juta warga Jabodetabek akan melakukan mudik pada Lebaran tahun 2022 ini dari total 79,4 juta orang yang diprediksi akan melakukan mudik di Tanah Air.

"Berdasarkan rencana operasi dan prediksi hasil survei, puncak arus mudik diprediksi terjadi pada tanggal 29 - 30 April dan arus balik diperkirakan terjadi pada tanggal 8 Mei," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Jakarta, Kamis (7/4).

Ia juga menambahkan secara keseluruhan, provinsi tujuan yang paling dominan akan dituju para pemudik yakni Jawa Tengah sebanyak 23,5 juta, Jawa Timur sebanyak 16,8 juta dan Jawa Barat sebanyak 14,7 juta. Dan untuk jalur perjalanan yang paling dipilih adalah melalui jalan tol Trans Jawa, jalur lintas Jawa Tengah, Tol Cipularang, jalur Pantura, jalan Trans Sumatera serta beberapa ruas jalan lainnya.

"Lalu, pilihan moda transportasi terbanyak kedua setelah kendaraan pribadi yaitu angkutan jalan (bus dan penyeberangan) sebanyak 26,7 juta orang, pesawat 8,9 juta orang, kereta api 8,2 juta orang, kapal, 1,4 juta, dan angkutan lainnya 0,1 juta orang," katanya.

Budi juga mengatakan bahwa pihaknya bersama operator transportasi juga telah menyiapkan sarana dan prasarana transportasi, untuk memenuhi kebutuhan mobilitas pemudik, yakni sebanyak 57.693 unit bus pada 48 terminal; 215 unit kapal pada 8 lintas sungai, danau, dan penyeberangan; 38 movable bridge, 2 ponton, dan 11 plengsengan pada dermaga penyeberangan; 327 pesawat untuk melayani 378 rute pada 123 kota; 123 kapal pada 117 trayek perintis serta 76 kapal kenavigasian untuk tanggap darurat pada 51 pelabuhan domestik dan 4 pelabuhan internasional; 399 sarana perkeretaapian antar kota pada 138 stasiun serta 1053 perjalanan KRL/hari pada 15 stasiun utama dan 85 stasiun kecil.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top