12 Desa Adat Bali Dilatih Literasi Digital
Ketua Tim Literasi Digital Sektor Pendidikan Bambang Tri Santoso, dalam keterangannya kepada Koran Jakarta, Jumat (2/12).
Foto: istimewaJAKARTA - Sebanyak 12 desa adat Bali dilatih literasi digital. Pelatihan merupakan program Matching Fund Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) antara Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan Universitas Bali Internasional.
"Dalam meningkatkan literasi digital masyarakat dan sudah ada 12 desa adat yang telah dilatih oleh Universitas Bali Internasional dan relawan TIK," ujar Ketua Tim Literasi Digital Sektor Pendidikan Bambang Tri Santoso, dalam keterangannya kepada Koran Jakarta, Jumat (2/12).
Dia mengungkapkan, kegiatan pelatihan menyasar sektor pendidikan untuk akademisi dan mahasiswa serta guru dan siswa SMK yang ada di Indonesia. Sebanyak 380 peserta hadir dalam pelatihan baik online maupun offline dengan materi berdasarkan empat pilar literasi digital yaitu kecakapan digital, kemaman digital, budaya digital, dan etika digital.
Dia menerangkan, Literasi Digital sektor pendidikan bertujuan untuk menaikkan jumlah orang yang terliterasi dari tahun ke tahun. Progres tersebut diharapkan dapat mengurangi penyebaran hoaks, berkurangnya kerugian masyarakat akibat penipuan dalam transaksi daring, terhindarnya dari pencurian data pribadi dan hilangnya budaya tidak produktif dan memicu permusuhan antar masyarakat.
"Kegiatan literasi digital penting untuk masyarakat karena kemajuan teknologi sudah begitu pesat dan kita dituntut untuk bisa mengikuti kemajuan tersebut," jelasnya.
Wakil Rektor 1 Universitas Bali Internasional, I Gusti Ngurah Mayun menerangkan pentingnya pemanfaatan sistem digital bagi pelaku usaha. Mereka dituntut lebih cakap dalam menggunakan ruang digital oleh karena itu menjadi sebuah tantangan bagi pelaku usaha di Industri 4.0.
Dia menyebut trend pemanfaatan teknologi informasi di dunia terus berkembang secara masif. Pengguna Internet Indonesia mencapai 202 juta pengguna dan perubahan gaya hidup yang menjadi serba digital sehingga memberikan kemudahan dan kepraktisan dalam melakukan berbagai aktivitas.
"Maka dari itu kita harus cakap dalam menggunakan internet untuk para pelaku usaha Industri 4.0 ini" ujarnya.
Berita Trending
- 1 PLN UP3 Kotamobagu Tanam Ratusan Pohon untuk Kelestarian Lingkungan
- 2 Belinda Bencic Raih Gelar Pertama
- 3 Masih Jadi Misteri Besar, Kementerian Kebudayaan Dorong Riset Situs Gunung Padang di Cianjur
- 4 Ada Efisiensi Anggaran, BKPM Tetap Lakukan Promosi Investasi di IKN
- 5 Regulasi Pasti, Investasi Bersemi! Apindo Desak Langkah Konkret Pemerintah
Berita Terkini
- MA Akui Pelayanan Pengadilan Ikut Terdampak Efisiensi Anggaran 2025
- Kontra Iran di Piala Asia U-20, Dony Tri: Timnas Indonesia Harus Fokus, Kerja Keras, dan Disiplin
- Kalah Lagi, Bek City John Stones Akui Marah dan Frustrasi
- City Takluk dari Madrid di Etihad, Pep Guardiola Frustrasi
- Bellingham: Laga Lawan City sebagai Laga Aneh, tapi Mungkin yang Terbaik