Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penanganan Covid-19

11 Juta Bahan Baku Vaksin Tahap Empat Tiba di Tanah Air

Foto : ANTARA/M AGUNG RAJASA

KAWAL VAKSIN I Prajurit TNI berjaga di dekat Envirotainer berisi bahan baku vaksin Covid-19 Sinovac, di Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Selasa (2/2).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Sebanyak 11 juta bahan baku vaksin Covid-19 CoronaVac tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Selasa (2/2). Kedatangan kali ini merupakan tahap keempat dari pengiriman vaksin dan bahan baku vaksin yang diproduksi perusahaan farmasi asal Tiongkok, Sinovac.

Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, Oscar Primadi, mengatakan 11 juta bahan baku itu terdiri dari 10 juta bahan baku vaksin dan satu juta vaksin overfill atau vaksin setengah jadi.

"Ini sebagai salah satu langkah konkret pemerintah hadir dalam rangka memastikan, mengendalikan bagi kesehatan masyarakat," kata Oscar, di Bandara Soekarno-Hatta, Selasa.

Bahan vaksin tersebut diangkut menggunakan pesawat Singapore Airlines dan mendarat di Bandara Soekarno- Hatta, Tangerang, Banten, sekira pukul 10.20 WIB.

Sebelum itu, Indonesia telah menerima tiga juta dosis vaksin Sinovac. Tahap pertama diterima pemerintah Indonesia pada 6 Desember 2020 sebanyak 1,2 juta dosis vaksin siap pakai. Kemudian, pada 31 Desember pemerintah kembali menerima 1,8 juta vaksin. Dosis vaksin ini merupakan vaksin jadi bukan bahan baku. Sementara itu, kedatangan ketiga sebanyak 15 juta dosis vaksin pada Selasa (12/1) yang berbentuk bahan baku.

Indonesia kini mengantongi 18 juta dosis vaksin Covid-19. Total vaksin Sinovac ini dihitung mulai dari kedatangan vaksin pertama hingga ketiga sejak Desember 2020.

Sementara itu, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi, mengatakan 10 juta bahan baku vaksin virus korona (Covid-19) plus satu juta overfill dari Sinovac itu akan ditujukan bagi para petugas pelayanan publik.

"Yang kita terima ini akan kita gunakan dalam pemberian vaksinasi pada kelompok kedua yaitu petugas pemberi pelayanan publik," kata Siti Nadia dalam Dialog Produktif Perkembangan Terkini Vaksinasi Covid-19.

Belum Ada Standar

Sementara itu, Presiden Joko Widodo mengatakan sampai saat ini belum ada standar formula dalam penanganan pandemi Covid-19. Menurutnya, 215 negara yang dilanda pandemi memiliki cara masing-masing untuk menghadapi virus berbahaya ini

"Pengalaman 11 bulan ini mengajarkan pada kita bahwa dalam menghadapi pandemi tidak ada formula yang standar, yang disebut rumusan formula yang benar juga tidak ada," kata Jokowi saat berpidato secara daring di "Soft Launching & Public Lecture Golkar Institute", Selasa (2/2).

Jokowi menambahkan, pemerintah Indonesia juga memiliki cara sendiri dalam menghadapi pandemi ini. Pemerintah merancang vaksinasi massal guna memutus rantai penyebaran virus korona. Pemerintah juga mengatur gas dan rem pembatasan kegiatan masyarakat. n ola/jon/P-4


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : Yolanda Permata Putri Syahtanjung, Yohanes Abimanyu

Komentar

Komentar
()

Top