Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Sabtu, 16 Des 2017, 05:13 WIB

Meramu Formula Baru dalam Bercerita

Foto:

Judul : Kamu Sedang Membaca Tulisan Ini
Penulis : Eko Triono
Penerbit : Basabasi
Terbit : Desember 2017
Tebal : 220 halaman
ISBN : 978-602-6651-67-9

Belakangan "cerita eksperimental" sedang menjadi buah bibir di kalangan para pengarang, khususnya prosa. Cerita eksperimental adalah sebuah cerita yang tidak biasa. Ini biasa ditemukan di surat kabar (sastra koran). Banyak pegarang merasa tertantang untuk membuat semacam formula baru berkisah seperti dilakukan penulis kumpulan cerpen ini. Buku Kamu Sedang Membaca Tulisan Ini menampilkan berbagai gaya bercerita. Ada pembaruan dari segi isi, gaya bahasa, dan struktur cerita. Tokoh-tokohnya cerita itu sendiri. Misalnya, pembukanya, Cerita dalam Pertemuan Kita yang mengisahkan tentang pertemuan antara Apa dan Kabar yang berbincang layaknya dua manusia berpikiran, perasaan, pandai dan menyusun kata (hal 13).

Cerpen kedua Cerita dalam Satu Kata berisi hanya sekata. Ini layaknya puisi Hamid Jabbar berjudul, Doa Terakhir Seorang Musafir yang berisi satu kata dalam satu baris: amin. Di cerpen ketiga, Cerita dalam Banyak Katanya mulai membenturkan bentuk teks dalam kamus, secara literer kemudian "dihancur-padukan" dengan cerita karangan. Dalam Cerita Pendek dan Cerita Panjang dua jenis cerita dijadikan dua tokoh hidup dan berebut paling unggul di depan pembaca. Ada pula cerpen, Cerita Dewasa yang ditulis seolah pembaca sedang mengakses sebuah situs berkonten dewasa. Pembaca harus menekan salah satu tombol, sekadar memastikan sudah cukup umur sebelum masuk ke situs tersebut.

Berikutnya dalam Cerita Pesan Moral, kental sarkasme perpolitikan Tanah Air yang sering kali memakai jubah keagamaan untuk melancarkan misinya. Dalam pengantar buku ini, disebutkan buku ini sesungguhnya bisa juga dibaca sebagai novel eksperimental. Sebab, satu cerita dan lainnya berkelindan secara tematis, meski bisa dibaca sendirisendiri secara terpisah (hal 4). Ada 25 bagian cerita, yang memiliki bentuk, isi, dan strukturnya sendiri. Seperti, Cerita Berbingkai Bangkai tentang Berita Derita Kita yang hanya berisi kotak-kotak semacam mengisi teka-teki silang yang juga akan didapati di cerita berikutnya. Dalam Cerita Universal, pembaca dapat menentukan nama tokohnya sendiri. Kisah serupa dengan soal ulangan sekolah dalam, Cerita dalam Ulangan Harian Kita. Karya seperti membuat ramuan memasak yang biasa didapati di tabloid atau majalah kuliner muncul dalam Cerita dalam Resep Membuat Hantu. Banyak eksplorasi yang belum muncul dalam sejarah sastra Indonesia meski, seperti kata Anton Kurnia, isi buku ini tidak betul-betul baru. Banyak yang telah mempraktikkan seperti Cile Alejandro Zambra, Raymond Queneau, Gerges Perec, Julio Cortazar dan Italo Calvino.

Diresensi Ade Ubaidil, Emerging Ubud Writers and Readers Festival 2017

Penulis: Arip, CS Koran Jakarta, Dika, Dimas Prasetyo, Dio, Fathrun, Gembong, Hamdan Maulana, Hayyitita, HRD, Ichsan Audit, Ikn, Josephine, Kelly, Khoirunnisa, Koran Jakarta, Leni, Lukman, Mahaga, Monic, Nikko Fe, Opik, Rabiatul Adawiyah, Rizky, Rohmad, Sujar, Tedy, User_test_2, Wahyu Winoto, Wawan, Zaky

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.