Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Minggu, 24 Jan 2021, 19:00 WIB

Keluarga Korban Sriwijaya Tabur Bunga di Laut

Seorang awak kabin Sriwijaya Air menaburkan bunga sebagai tanda penghormatan terakhir kepada korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air di Pulau Laki dan Pulau Lancang di Kepulauan Seribu, Jumat (22/01).

Foto: ANTARA/DEWA WIGUNA

JAKARTA - Sejumlah anggota keluarga korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air PK-CLC pada Jumat (22/1) menaburkan bunga ke perairan Pulau Laki dan Pulau Lancang di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, tempat pesawat nahas itu jatuh.

"Tabur bunga ini sebagai penghormatan terakhir kepada penumpang Sriwijaya Air PK-CLC," kata Direktur Utama Sriwijaya Air Jefferson Jauwena di KRI Semarang di Kepulauan Seribu.

Upacara tabur bunga yang diliputi duka dimulai sekitar pukul 09.30 WIB dan diawali dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh pemuka agama.

Selain anggota keluarga korban, perwakilan kru pesawat dan manajemen Sriwijaya Air dan Nam Air, Kementerian Perhubungan, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), TNI Angkatan Laut, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan, dan Jasa Raharja juga hadir dalam acara tabur bunga itu.

Keluarga korban dan peserta upacara tabur bunga yang lain berangkat dari Dermaga JICT 2 di Tanjung Priok, Jakarta, menumpang KRI Semarang pada pukul 06.30 WIB.

Perjalanan dari Tanjung Priok sampai ke Pulau Laki dan Pulau Lancang memakan waktu sekitar tiga jam.

Pemerintah menyatakan operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) pesawat Sriwijaya Air PK-CLC dan penumpangnya resmi dihentikan pada Kamis (21/1), setelah upaya pencarian selama tujuh hari diperpanjang 2x3 hari.

Tim SAR mengumpulkan temuan dalam operasi pencarian jasad penumpang Sriwijaya Air PK-CLC dalam 324 kantong jenazah dan 264 kantong properti. Sebanyak 47 jenazah korban kecelakaan pesawat itu sudah berhasil diidentifikasi.

Kantong Jenazah

Sementara itu, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Pusat Kedokteran dan Kesehatan Rumah Sakit Polri menerima sebanyak 325 kantong jenazah hingga pencarian korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 dihentikan pada Kamis (21/1).

"Kami telah menerima dari fase I di Tanjung Priok sebanyak 325 kantong body part, jadi tadi malam ada tambahan satu. Kemudian 274 kantong properti, jadi tambah 10," ujar Komandan DVI Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri Kombes Pol Hery Wijatmoko,.

Sampel DNA atau informasi genetik yang diterima tim DVI hingga Jumat sebanyak 714 yang terdiri atas 174 sampel antemortem dari keluarga korban dan sampel postmortem sebanyak 540 sampel. n jon/Ant/P-5

Redaktur: M Husen Hamidy

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.