Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Zverev Tundukkan Alcaraz

Foto : Tiziana FABI / AFP

mengembalikan bola I Petenis Alexander Zverev mengembalikan bola ke Carlos Alcaraz saat pertandingan round-robin di turnamen tenis ATP Finals di Turin, Italia, Selasa (14/11).

A   A   A   Pengaturan Font

TURIN - Alexander Zverev bangkit dari ketinggalan satu set untuk mengalahkan Carlos Alcaraz 6-7 (3/7), 6-3, 6-4 di laga pertama Final ATP, Selasa (14/11). Di pertandingan lain, Daniil Medvedev memenangkan laga dengan sesama petenis Russia Andrey Rublev dengan straight set 6-4 , 6-2.

Zverev asal Jerman, pemenang dua kali Final ATP, menunjukkan penampilan mengesankan saat mengalahkan Alcaraz. Petenis peringkat dua dunia itu tidak dalam performa terbaiknya setelah kembali bermain usai pulih dari cedera akhir bulan lalu.

Zverev merupakan lawan tangguh di lapangan keras Turin. Dia memanfaatkan sepenuhnya tinggi badan serta kekuatannya dalam pertandingan Grup Merah untuk mengalahkan Alcaraz. Performa Alcaras lebih buruk dari rival utamanya Novak Djokovic dalam persaingan perebutan gelar.

Zverev yang berusia 26 tahun mencatatkan 16 service ace. Dia hanya dipatahkan satu kali dalam kemenangan mengesankan itu. Dia membuat lebih sedikit kesalahan sendiri dibandingkan Alcaraz yang tampil buruk.

"Di awal tahun, saya masih jauh dari levelnya," ujar Zverev. Dia senang bisa kembali ke level untuk bersaing dengan pemain top. Zverev merasa bisa bersaing di turnamen ini. Juara Wimbledon Alcaraz mengalami masalah punggung bawah dan kaki kiri. Ini membuatnya absen sejak Shanghai Masters di awal Oktober hingga Paris Masters.

Dia tersingkir lebih awal di ibu kota Prancis. Dia kalah dari pemain kualifikasi dari Russia, Roman Safiullin. Alcaraz kembali mengalami kesulitan melawan Zverev yang menempati unggulan ketujuh di Turin.

Namun, Alcaraz menegaskan tidak kesulitan untuk kembali ke performa terbaiknya. Dia salah satu pemain yang ambil bagian sebagian besar pertandingan tur. Dia merasa baik secara fisik.

Sebelum kemenangan Zverev, Novak Djokovic diberikan trofi untuk menyelesaikan musim sebagai petenis peringkat satu dunia. Pemenang Grand Slam 24 kali itu mengamankan posisi setelah memenangkan pertandingan pembuka di Grup Hijau atas Holger Rune.

Djokovic berhasil menang usai bertanding selama lebih dari tiga jam. Djokovic sangat difavoritkan merebut gelar ketujuhnya di Final ATP. Catatan itu akan menempatkannya unggul satu gelar atas mantan rivalnya yang sudah pensiun, Roger Federer.

"Memenangkan Grand Slam dan menjadi nomor satu dunia mungkin merupakan puncak dari olahraga ini," ujar Djokovic. Medvedev mengungguli Zverev yang menjadi lawannya berikutnya, untuk memuncaki Grup Merah. Dia menang telak atas teman masa kecilnya, Rublev.

Unggulan ketiga Medvedev, yang memiliki lima gelar musim ini, telah memenangkan tujuh dari sembilan pertandingannya melawan Rublev. Kali ini dia hanya membutuhkan satu jam 31 menit untuk menang. ben/AFP/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top