Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Zverev Juara Rogers Cup

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Alexander Zwerev membuktikan diri sebagai petenis yang layak diperhitungkan setelah merebut gelar Rogers Cup dengan menaklukkan Roger Federer.

MONTREAL - Petenis belia asal Jerman, Alexander Zverev, secara sensasional berhasil meraih gelar Rogers Cup setelah pada final mencundangi Roger Federer dengan skor 6-3, 6-4 di Montreal, Minggu (13/8) waktu setempat. Kemenangan itu membuat Zverev bergabung dengan Federer sebagai pemain dengan gelar terbanyak di ATP Tour tahun ini dengan lima gelar.

Unggulan keempat yang baru berusia 20 tahun itu tiba di Montreal usai merebut juara di Washington Open. Hasil ini membuktikan dirinya layak diperhitungkan di kancah tenis dunia. Menghadapi Federer yang menempati unggulan kedua, Zverev tampil agresif untuk memenangi set pembuka dalam waktu hanya 30 menit. Federer mulai menemukan alurnya di awal set kedua, namun Zverev kembali unggul 4-3 sebelum merebut kemenangan dalam waktu 68 menit.

Kemenangan atas juara grand slam 19 kali itu merupakan gelar ATP World Tour Masters 1000 yang kedua musim ini bagi Zverev. Dia sebelumnya juga mengalahkan Novak Djokovic di Roma Masters. "Pertandingan melawan Roger adalah sesuatu yang sangat spesial bagi saya karena dia selalu menjadi idola untuk saya," ujar Zverev usai menerima trofi. "Pemain terhebat sepanjang masa, mengalahkannya di final, bukan sembarangan final tapi di final Masters 1000, sungguh menakjubkan," sambungnya.

Kemenangan tersebut membuat catatan Zverev melawan Federer menjadi 5-1 di final tahun ini. Satu-satunya kekalahannya di tangan Federer terjadi di Halle. Federer menghabiskan enam bulan absen pada paruh kedua musim lalu, namun telah kembali ke performa terbaiknya tahun ini dengan memenangkan lima gelar, termasuk dua gelar grand slam di Australia Terbuka dan Wimbledon.

Svitolina Menang

Pada Rogers Cup bagian putri yang berlangsung di Toronto, petenis Ukraina, Elina Svitolina, mengakhiri pekan yang luar biasanya dengan mengalahkan Caroline Wozniacki di final dengan skor 6-4, 6-0. Hasil itu membuatnya merebut gelar kelima musim ini.

Unggulan kelima Svitolina, yang lolos ke final setelah meraih beberapa kemenangan termasuk atas Venus Williams, juara Wimbledon Garbine Muguruza, dan juara bertahan Simona Halep, butuh waktu 77 menit untuk menaklukkan unggulan keenam, Wozniacki.

"Ini adalah minggu yang luar biasa, bermain melawan pemain hebat, saya mengalahkan mereka, dan itu sesuatu yang sangat menakjubkan dan saya sangat, sangat lelah," ujar Svitolina, yang memainkan pertandingan ketiganya dalam dua hari setelah hujan menunda laga perempat final.

"Saya meninggalkan semuanya di luar sana, sungguh luar biasa bahwa saya bisa melewati ini, saya bahkan tidak berpikir bahwa saya bisa melakukannya," sambungnya.

Petenis Russia berusia 22 tahun itu sebenarnya ragu dia bakal mampu mencapai final. Namun, Svitolina terus menunjukkan permainan yang mengesankan untuk memastikan kemenangan keempatnya atas lawan berperingkat 10 besar dunia pekan ini.

Dengan kemenangan tersebut, Svitolina akan naik satu posisi ke peringkat empat dunia saat peringkat baru dirilis awal pekan ini. Svitolina, yang belum kalah di final tahun ini, mematahkan servis Wozniacki tiga kali pada set pertama dan tiga kali lagi pada set kedua. Torehan itu membuatnya mencegah mantan petenis nomor satu dunia itu merebut gelar pertama sejak Oktober lalu.

Wozniacki bermain di final keenamnya pada 2017, namun juara Rogers Cup 2010 itu belum berhasil merebut gelar setelah kalah di Doha, Dubai, Miami, Eastbourne, dan Bastad.

Sementara itu, Maria Sharapova telah menarik diri dari turnamen pemanasan Grand Slam Amerika Serikat Terbuka, Cincinnati Open, pekan ini. Petenis cantis asal Russia itu masih terganggu cedera lengan kirinya.

Sharapova, yang mengalami cedera saat pertandingan putaran pertama di Stanford Classic, mengatakan keputusannya untuk menarik diri dari turnamen di Cincinnati, yang memberinya wildcard, merupakan tindakan pencegahan menjelang grand slam akhir tahun ini.

Juara 2011 mengatakan bahwa ia tiba di Cincinnati pada hari Sabtu dengan keinginan bisa bermain. Tapi setelah saran dokter di lokasi pertandingan, dia memutuskan untuk mundur. Sharapova dijadwalkan berhadapan dengan juara Prancis Terbuka dan petenis nomor 12 dunia, Jelena Ostapenko, dalam pertandingan putaran pertamanya.

Cedera lengan membuat Sharapova juga diragukan untuk bisa bersaing pada AS Terbuka yang berlangsung pada 28 Agustus - 10 September mendatang. ben/Rtr/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Benny Mudesta Putra

Komentar

Komentar
()

Top