Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Zizou dalam Dilema

Foto : REUTERS/Ognen Teofilovski

FORMASI TEPAT I Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane dalam sesi latihan bersama para pemain. Musim ini Zizou menghadapi dilema apakah menerapkan pola 4-4-2 yang mulai efektif atau akan mengakomodir pemain dengan pola 4-3-3.

A   A   A   Pengaturan Font

MADRID - Real Madrid telah menandai musim baru mereka dengan gelar Piala Super Eropa setelah mengalahkan juara Liga Europa, Manchester United 2-1, di Makedonia, Rabu (9/8) dini hari WIB lalu. Klub berjuluk "Los Blancos" itupun akan menghadapi pertandingan penting lainnya saat dijamu rival mereka Barcelona di ajang Piala Super Spanyol yang digelar di Camp Nou, Minggu waktu setempat atau Senin (14/8) dini hari WIB.

Ujian-ujian awal bagi pasukan besutan Zinedie Zidane akan menjadi referensi berharga bagi persaingan yang akan dihadapi klub ibu kota Spanyol tersebut. Namun pelatih asal Prancis itu kini menghadapi dilema.

Real memenangi Liga Champions dua kali berturut-turut, mempertahankan trofi itu pada Juni dengan kemenangan atas Juventus. Mereka juga merebut trofi Liga Spanyol, memaksimalkan lini serang saat Zidane mengubah formasi 4-4-2 dari 4-3-3 setelah cedera yang menimpa Gareth Bale. Persoalan yang dihadapi Zidane saat ini adalah bertahan dengan formasi 4-4-2 untuk musim baru, atau mengubahnya ke 4-3-3.

Pada 4-4-2, Isco dipilih untuk menjadi ujung formasi berlian di lini tengah. Ia terhubung dengan sempurna dengan Cristiano Ronaldo, yang kini mengisi peran nomor punggung sembilan setelah bertahun-tahun menjadi pemain sayap kiri.

Formasi itu cocok dengan kekuatan Real, dan Zidane kembali menggunakannya saat melawan Manchester United, meski Ronaldo di bangku cadangkan, sebab ia baru kembali berlatih setelah mendapat tambahan liburan musim panas.

Bale bermain di depan, bersama Karim Benzema, dan ia juga terhubung dengan baik dengan Isco. Pemain sayap Wales itu melepaskan tembakan yang membentur mistar gawang dan kemudian mengkreasikan gol kemenangan Real, memainkan bola satu dua dengan Isco, yang membuat sang pengatur permainan dapat melepaskan tembakan melewati David de Gea.

Namun dengan membaiknya penampilan Isco, susunan Bale, Benzema, dan Ronaldo tidak lagi menjadi opsi terbaik Real. Kualitas Isco tidak terbantahkan, dan ia merupakan favorit para penggemar. "Permainan dan golnya sangat bagus," kata Zidane setelah Piala Super. "Saya sangat senang dengan dia karena ia bertumbuh dan bertumbuh. Ia memiliki jiwa seni," tandas Zidane.

Bagaimanapun, Isco memiliki profil terkecil, yang membuatnya paling mudah untuk dibangku cadangkan Zidane. Bale dan Ronaldo merupakan dua rekrutan termahal sepanjang masa, dan baik Zidane maupun presiden klub Florentino Perez menyayangi Benzema.

Mengubah pola menjadi 4-3-3 mungkin membuat para bintangnya senang, namun itu dapat menghadirkan konsekuensi-konsekuensi negatif kepada tim, yang memberi masalah untuk segera dipecahkan Zidane. Ini adalah masalah yang akan disenangi para pelatih lain, namun jelas merupakan masalah serius. Rtr/drb/S-1

Komentar

Komentar
()

Top