Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Zidane Bungkam Keraguan

Foto : afp.com

RAYAKAN GELAR I Pemain-pemain Real Madrid merayakan keberhasilan mereka dengan melempar pelatihnya, Zinedine Zidane ke udara setelah memastikan meraih gelar La Liga musim 2019/2020. Madrid memastikan menjadi juara La Liga setelah pada laga di Alfredo di Stefano stadium, Valdebebas, Jumat (17/7) dini hari WIB, menang 2-1 atas Villarreal.

A   A   A   Pengaturan Font

MADRID - Beberapa orang memperkirakan Zinedine Zidane akan meninggalkan Real Madrid selamanya dan hanya sedikit yang mengharapkan mantan pemain Timnas Prancis itu kembali sebagai pelatih Los Blancos.

Namun hampir 500 hari kemudian, Zidane telah memenangkan gelar La Liga, tanpa keributan, bahkan tanpa perbaikan seperti yang dijanjikannya. Jumat (17/7) dini hari WIB, di Stadion Alfredo di Stefano yang kosong, tempat latihan Real Madrid, Zidane mengangkat trofi lain, yang kedua di La Liga dan ke-11 secara keseluruhan sebagai pelatih.

Zidane saat ini memenangkan satu trofi rata-rata setiap 19 pertandingan. Sementara tiga gelar Liga Champions adalah torehan bersejarah, namun gelar La Liga musim ini mungkin yang paling mengesankan.

Ketika dia diangkat kembali sebagai pelatih Madrid pada Maret tahun lalu, Presiden Klub Florentino Perez mengatakan Zidane datang lagi untuk meluncurkan "era baru yang gemilang".

Tetapi dia adalah pelatih ketiga Madrid musim ini, mengambil alih tim yang terpaut 12 poin di belakang Barcelona, yang baru saja tersingkir, dan kalah oleh Ajax di Liga Champions.

Kebanyakan pihak berpendapat, itu adalah kesalahan, pelatih yang telah pergi di saat berada pada level tertinggi, kembali menukangi tim yang tengah compang-camping.

Cristiano Ronaldo sudah hengkang dan tampaknya pemain yang tersisa telah kehilangan motivasi. "Kami akan mengubah banyak hal untuk tahun tahun-tahun mendatang, pasti," ujar Zidane.

Namun, Zidane justru harus menyaksikan kekalahan pada 11 pertandingan musim lalu dan penampilan Madrid justru semakin memburuk.

Spekluasi perombakan tim pada bursa transfer musim panas meningkat ketika surat kabar Madrid menerbitkan jajak pendapat tentang pemain terbaik dunia mana yang akan bergabung. "Kylian Mbappe atau Neymar? "Saya ingin keduanya," ujar Perez.

Zidane tidak menginginkan mereka semua, tetapi ada satu yang sangat dia inginkan, pemain Manchester United Paul Pogba, yang dia yakin bisa mengubah segalanya.

Namun Pogba tetap bertahan dan begitu juga Gareth Bale, yang Zidane yakini akan dijual.

"Itu akan menjadi yang terbaik untuk semua orang," ucapnya.

Hazard menandatangani kontrak dengan transfer 100 juta euro (1,7 triliun rupiah). Tapi kelebihan berat badan dan kemudian cedera menjadi mimpi buruknya pada tahun pertama di Spanyol. Alih-alih era baru yang gemerlap, Zidane mendapatkan kritikan dan pertanyaan sama. Namun dia menolak untuk memanaskan suasana.

Masalahnya adalah, keputusannya tidak membuahkan hasil lebih baik, hasil imbang melawan Valladolid dan Villarreal diikuti oleh kekalahan dari PSG di Paris. Kekalahan oleh Real Mallorca pada bulan Oktober membuat Zidane berada di tepi jurang.

"Saya tahu cara kerjanya," ujar Zidane yang mungkin itu menyentak para pemain. Madrid mengalahkan Galatasaray 1-0 dan mulai membalikkan keadaan.

Lebih Berani

Zidane menurunkan line up yang berbeda. Fede Valverde diturunkan ke lini tengah dan terbukti menjadi katalisator untuk perubahan.

Pertahanan juga diperketat. Madrid hanya kemasukan sembilan gol selama 21 pertandingan. Ferland Mendy membuktikan dirinya sebagai alternatif pengganti Marcelo sebagai bek kiri. Sementara di bawah mistar gawang, Thibaut Courtois makin berkembang.

Di lini serang, dia memercayai dua pemain muda asal Brasil, Vinicius Junior dan Rodrygo. Dan di antara mereka, Karim Benzema menemukan performa terbaik sepanjang kariernya.

Alhasil, Madrid melaju cepat pada 11 pertandingan hingga akhirnya disudahi dengan trofi La Liga. ben/AFP/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top