Zelenskyy Kecam Russia Terkait Pemakaman Massal di Izyum

KYIV - Presiden Ukraina, Volodymir Zelenskyy, mengecam Russia setelah sebuah lokasi pemakaman massal ditemukan di Izyum, kawasan Kharkiv, Ukraina. Zelenskyy dalam tayangan video daring pada Jumat (16/9) mengatakan lebih dari 440 makam ditemukan di Izyum.

"Terlalu dini untuk mengatakan jumlah orang yang dikubur di sana," kata dia seraya mengatakan ada bukti yang jelas terkait penyiksaan dan penistaan terhadap warga.

Ia mengatakan tindakan Russia itu merupakan pengulangan atas yang dilakukannya di Bucha. Lebih dari 400 jenazah ditemukan di Kota Bucha, sebelah barat laut Kyiv, setelah Russia menarik mundur pasukannya dari wilayah tersebut.

Seorang jaksa Ukraina yang mengawasi penyelidikan mengatakan kepada wartawan bahwa tanda-tanda penyiksaan ditemukan pada sejumlah jenazah, dengan kondisi kaki dan tangan yang terikat tambang. Jaksa itu mengatakan kemungkinan ada lebih dari 500 warga sipil yang dikubur di pemakaman massal tersebut.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken, dalam konferensi pers Jumat pekan lalu mengatakan pengumpulan bukti dan pendokumentasian adalah penting untuk memastikan bahwa mereka yang terlibat dalam kekejaman itu dan mereka yang memerintahkannya akan dimintai pertanggungjawaban.

Ia mengatakan Amerika Serikat akan bekerja bersama negara-negara lain untuk menyelidiki kekejaman Russia yang dinilai setara dengan kejahatan perang.

Seorang juru bicara Kantor Komisioner Tinggi PBB untuk HAM mengatakan pihaknya ingin mengirim satu tim ke Izyum untuk melakukan penyelidikan. NHK/I-1