Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Zabelinskaya Juara Point Race Elite Putri

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Atlet balap sepeda putri Uzbekistan, Olga Zabelinskaya menjadi yang tercepat di final point race elite putri Asian Track Championships (ATC) 2019, yang digelar di Jakarta International Velodrome (JIV), Rawamangun, Rabu (9/1). Zabelinskaya mengungguli Huang Ting Ying (Taiwan) dan Zhang Ying (Tiongkok).

Dengan pencapaian tersebut, Zabelinskaya pun berhak memperoleh 70 poin, diikuti Huang Ting Ying yang meraih 22 poin, dan Zhang Ying dengan 15 poin.

Secara keseluruhan, balapan final point race elite putri diikuti 13 peserta. Atlet Indonesia, Ayustina Delia Priyatna, menempati peringkat keenam. Dengan capaian tersebut, ia berhak meraih empat poin.

Dari seluruh peserta, tercatat ada empat atlet yang gagal finis (DNF) yakni Yuya Hashimoto (Jepang), Foroozan Abdollahi Arabi (Iran), Au Hoi Ian (Makau), dan Jutatip Maneephan (Thailand).

Setelah perlombaan final point race putri, panitia menggelar kualifikasi nomor team sprint yang juga diikuti para atlet Indonesia.

Tim sprint Indonesia putri yang diperkuat Chrismonita Dwi Putri dan Wiji Lestari, lolos ke babak final. Mereka mencatatkan waktu 35,424 detik, finis keempat dari tujuh tim yang bersaing di babak kualifikasi itu.

Mereka mengungguli tim dari Malaysia, India, dan Taiwan. Sementara, urutan pertama diraih wakil Tiongkok, Korea, dan Hong Kong.

"Tadi Wiji kurang cepat startnya sehingga pas narik juga jadi susah. Ya saya berharap nanti di final gas saja lah," kata Chrismonita.

Sementara itu, kepala pelatih Timnas Balap Sepeda Indonesia, Dadang Haris Purnomo, berharap Wiji, sebagai pebalap junior, bisa mengimbangi Crismonita.

"Ada perbaikan dari waktu latihan Wiji. Otomatis di tim sprint jika di start dibawanya tidak kencang, yang kedua maka mengangkatnya agak jauh lebih cepat. Jika Wiji tembus 19 detik, mungkin Chrismonita akan lebih mudah dan cepat lagi," kata Dadang.

Sebelumnya Ketua Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) Raja Sapta Oktohari

memastikan seluruh atlet akan saling berkompetisi secara ketat satu sama lain mengingat ATC 2019 merupakan salah satu kejuaraan yang dapat dimanfaatkan oleh atlet untuk mengumpulkan poin menuju Olimpiade 2020.

"Semua atlet balap sepeda track terbaik yang ada di Asia akan berkompetisi disini (ATC 2019). Jadi, persaingannya pasti akan sangat ketat. Mereka akan berjuang keras mengumpulkan poin," ujar Okto.

Dalam kesempatan tersebut, dia juga mengajak seluruh masyarakat agar ikut menyaksikan secara langsung sekaligus memberikan semangat kepada atlet-atlet nasional, sehingga dapat mengharumkan nama Indonesia. Ant/S-1

Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top