Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Keuangan Global

Yuan Digital Siap Menantang Dominasi Dollar AS

Foto : NICOLAS ASFOURI/AFP

Yuan Tiongkok

A   A   A   Pengaturan Font

BEIJING - Ada peluang bagus bahwa yuan digital akan memasuki sirkulasi pada tahun 2021. Ini adalah debut yang pada awalnya akan membuat sedikit perbedaan, tetapi seiring waktu, dapat mengubah cara bank sentral melakukan kebijakan moneter.

Economist melaporkan, Bank Rakyat Tiongkok atau People's Bank of China (PBC) telah mengajukan lebih dari 100 aplikasi paten untuk mata uang digital, dan telah mengawasi berbagai uji coba, menggunakan e-yuan di beberapa kota dan di beberapa aplikasi.

Sejauh ini eksperimen berjalan lancar, dan orang segera akan memiliki opsi untuk mengunduh dompet digital yang dikeluarkan pemerintah Tiongkok.

Tidak seperti akun komersial seperti WeChat Pay dan Alipay, uang digital versi resminya akan setara dengan akun di bank sentral dengan soliditas yang sama seperti uang tunai.

Sebelumnya, terobosan ini diawali oleh uji coba uang elektronik dengan lebih dari 3 juta e-yuan didistribusikan di antara 100.000 penduduk di pusat teknologi Shenzhen.

Jumlah itu adalah dua kali lipat jumlah peserta dalam uji coba sebelumnya. Setiap penerima memiliki waktu hingga 17 Januari 2021 untuk menggunakan aplikasi telepon guna membelanjakan uang digital di toko tertentu, dan di beberapa platform online.

Latar belakang

Peluncuran uang tunai digital, yang secara resmi dijuluki Pembayaran Elektronik Mata Uang Digital (DCEP) dan didukung oleh PBC ini, bertujuan untuk menantang dominasi dollar AS dalam sistem keuangan global, serta membantu otoritas untuk menjaga kontrol yang lebih luas atas arus kas.

Konsep uang digital telah muncul saat menangani koin fisik dan uang kertas secara bertahap menjadi kurang populer di kalangan bisnis dan konsumen, sebuah tren yang dipercepat oleh pandemi virus korona.

Setidaknya satu perusahaan yang tertarik untuk merangkul konsep mata uang digital baru langsung bertindak.

Produsen mobil listrik Tiongkok, NIO, bersama-sama memproduksi mobil listrik dengan mitra Toyota di negara itu, pertama kali mengumumkan akan menerima bitcoin dari pelanggan.

Namun, transaksi bitcoin ilegal di negara ini hingga perusahaan kemudian mengubahnya menjadi e-yuan, tetapi harus membatalkannya juga karena belum memiliki persetujuan peraturan untuk menerima mata uang digital.

Pertama di Dunia

Tiongkok mungkin menjadi negara pertama di dunia yang meluncurkan uang digital, tetapi banyak negara lainnya menuju ke arah yang sama. Sejumlah negara G-20 mengatakan mereka sedang menjajaki konsep tersebut. Norwegia, Swedia, Swiss, dan Kamboja juga telah mengumumkan bahwa mereka akan memperkenalkan mata uang digital.

n SB/economist/WARC/P-4


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top