Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Institusi Internasional

Yoo Myung-hee Mundur dari Bursa Ketua WTO

Foto : AFP/Fabrice COFFRINI

Yoo Myung-hee, Menteri Perdagangan Korsel

A   A   A   Pengaturan Font

SEOUL - Menteri Perdagangan Korea Selatan (Korsel), Yoo Myung-hee, pada Jumat (5/2) membatalkan langkahnya untuk menjadi ketua Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO). Mundurnya Yoo ini berarti membuka jalan bagi Ngozi Okonjo-Iweala dari Nigeria untuk menjadi perempuan dan warga Afrika pertama yang mengetuai di institusi global itu.
"Yoo telah berkonsultasi dengan Amerika Serikat (AS) yang merupakan pendukung utamanya, serta negara-negara besar lainnya dan memutuskan untuk mundur dari pencalonannya," lapor Kementerian Perdagangan Korsel.
"Korsel akan terus memberikan berbagai kontribusi untuk membangun kembali dan meningkatkan sistem perdagangan multilateral," imbuh kementerian itu.
Proses suksesi di WTO untuk menggantikan Roberto Azevedo sebelumnya telah menemui jalan buntu sejak Oktober, ketika para utusan untuk WTO memilih Okonjo-Iweala sebagai pilihan terbaik untuk memimpin organisasi, akan tetapi pemerintahan AS dibawah kepemimpinan Presiden Donald Trump tetap menentang pengangkatannya.
Ketua WTO biasanya dipilih melalui konsensus, namun karena sengketa ini maka prosesnya dibiarkan mandek.
Para pengamat menyarankan agar Korsel yang berada di bawah tekanan dari AS, sekutu keamanan yang menempatkan 28.500 tentara di Negeri Ginseng itu untuk mempertahankan diri dari serangan Korea Utara yang memiliki senjata nuklir, untuk mempertahankan Yoo tetap dalam bursa pemilihan ketua. Pada saat yang sama, Seoul menghadapi kemarahan dari negara-negara Afrika dan lainnya karena tidak mau menyerah.
"Korea terjebak pada posisi yang sulit," kata seorang diplomat perdagangan Barat beberapa waktu lalu.

Perlu Reformasi
Keputusan Seoul untuk menarik pencalonannya terjadi selang dua pekan setelah Joe Biden dilantik sebagai Presiden AS yang baru.
Banyak pihak memandang WTO perlu melakukan reformasi, bahkan sebelum terjadinya krisis Covid-19, WTO telah kesulitan dengan mandeknya perundingan dagang dan berjuang untuk mengekang ketegangan antara AS dan Tiongkok.
Institusi perdagangan global ini pun menghadapi serangan tiada henti dari Washington DC, yang telah melumpuhkan sistem banding penyelesaian sengketa WTO dan mengancam akan meninggalkan keanggotaan di organisasi itu.
Kini WTO ditakdirkan untuk memiliki direktur jenderal perempuan pertama setelah proses konsultasi selama berbulan-bulan untuk memangkas para kandidat hingga tersisa dua calon final.
Ngozi Okonjo-Iweala, 66 tahun, pernah menjabat sebagai menteri keuangan Nigeria untuk dua periode dan menteri luar negeri perempuan pertama. Okonjo-Iweala memiliki gelar dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) dan Harvard.
Dia menghabiskan seperempat abad bekerja di Bank Dunia hingga menjadi direktur pelaksana dan mencalonkan diri untuk peran teratas pada 2012, serta dipandang sebagai pelopor di negara asalnya. AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top